Nidayaku, Akulturasi Budaya Lokal dan Mancanegara
MALANG-KAV.10 (23/5) Fakultas Ilmu Budaya (FIB) Universitas Brawijaya Malang sedang menjalankan hajatan tahunanya yakni Nidayaku (Seni dan Budaya Ku). Festifal yang selalu ditunggu-tunggu kehadirannya oleh mahasiswa FIB pada tahun ini mengusung tema ‘akulturasi budaya’ dengan sub tema warna archipelago. Akulturasi budaya dipilih dengan tujuan untuk menggabungkan bermacam- macam budaya yang ada di luar negeri dengan budaya-budaya yang ada di Indonesia. “ Karena di FIB banyak prodi yang berorientasi ke luar negeri seperti Sastra Inggris dan Sastra Perancis maka dari itu tema itulah yang kami usung.” ujar Bintara Nanda Ketua Pelaksana Nidayaku, Mahasiswa Sastra Inggris angkatan 2012.
Acara ini berlangsung selama dua hari yaitu pada tanggal 23-24 Mei 2014. Dibuka dengan penampil tarian gambyong dari Forum Daerah Solo kemudian dilanjutkan dengan parade budaya yang diikuti oleh perwakilan seluruh UKM dan himpunan mahasiswa di FIB serta para pihak yang terkait dengan acara. Selain parade budaya acara juga dimeriahkan dengan pertunjukan Reog Ponorogo yang dapat menarik minat perhatian setiap orang yang melintas di sekitar gedung FIB yang terletak di samping gedung rektorat dan perpustakaan Universitas Brawijaya. “Walaupun tempat acaranya tidak nyaman tapi saya dapat terhibur oleh pertunjukan ini,” ucap Kevin Mahasiswa Vokasi yang menonton pertunjukan ini. Rangkaian acara yang dilaksanakan selama dua hari ini ditutup dengan pesta kembang api pada malam harinya.
Nidayaku setiap tahunnya diadakan untuk mengingatkan mahasiswa agar tidak melupakan kebudayaan daerah. Selain itu, acara ini juga berupaya menjadikan mahasiswa yang ada di FIB-UB lebih kreatif dan inovatif dalam berkarya. Bukan hanya di bidang akademik saja tetapi juga di semua bidang. (hkw)