Saksi Telat, Panitia Berencana Tambah Hari
MALANG-KAV.10 Saling tunggu antara saksi dari masing-masing calon Presiden Eksekutif Mahasiswa (EM) membuat jadwal yang telah dibuat panitia menjadi molor. Tadi pagi (13/12) bertempat di gedung Widyaloka, perhitungan suara yang awalnya dimulai pukul 08.00 mengalami keterlambatan hingga pukul 09.30. Hal ini membuat Panitia Pemilihan Mahasiswa Raya (Pemira) memutar otak untuk memperpanjang batas hari dari jadwal yang sudah ditetapkan.
Ketua panitia, Langgeng Setyono mengungkapkan kekecewaannya akan keterlambatan yang selama dua hari ini terjadi. “Tadi molor karena menunggu saksi dari salah satu calon presiden EM,” tuturnya singkat ditengah-tengah kerumunan panitia Pemira. Akibat dari keterlambatan ini adalah molornya perhitungan suara, yang seharusnya dalam sehari bisa menyelesaikan tiga Tempat Pemungutan Suara (TPS) menjadi hanya dua TPS saja. “Normalnya perhitungan suara itukan bisa menyelesaikan tiga TPS, tapi nyatanya cuma selesai dua fakultas saja dua hari ini,” jelas mahasiswa Fakultas Ilmu Administrasi (FIA) 2011 ini.
Langgeng, sapaan akrabnya juga menuturkan bahwa pihaknya sudah melakukan koordinasi kepada pihak rektorat dalam hal penambahan jumlah hari dalam perhitungan suara Pemira. “Koordinasi sudah kami lakukan ke pihak rektorat namun masih belum ada jawaban dan memastikan juga dengan pihak keamanan bisa atau tidaknya, ” tambah Langgeng.
Ketika dikonformasi dengan Hadi Setyawan, ketua regu 2 satpam UB, ia menyampaikan kesiapannya. “Jika tambah hari tidak begitu masalah, asal jangan lebih dari jam lima,” tandasnya tegas. Selain mengungkapkan kesiapannya menjaga keamanan Pemira, ia juga menyampaikan kekecewaanya kepada jalannya perhitungan yang terkesan lambat. “Perjanjiannya jam 08.00 pagi sudah dimulai, tapi tadi molor sampai jam sekitar 10.00, jadi kita toleransi selesai sampai jam 05.00 sore, lebih dari itu kita tidak mengizinkan karena takut terjadi chaos seperti tahun lalu,” jawabnya. (CHA)