Persatuan dalam Kampung Budaya UB
MALANG-KAV.10 Mahasiswa dalam 38 forum daerah seluruh Indonesia menunjukkan keunikan budaya masing-masing (12/11). Setiap forda mendelegasikan satu anggotanya dalam lomba fashion show. Lomba ini merupakan bagian dari rangkaian Kampung Budaya yang berlangsung di Samantha Krida.
Miss Indonesia Jawa Timur 2016 Venezia Indra menjadi juri perlombaan, bersama Kendedes Duta Budaya dan Museum Kota Malang 2015 Safira Trisna F, Kakang Kota Malang 2015 Reza Rizky M dan Mbakyu Endiani Kota Malang 2016.
Juri menilai keanggunan peserta ketika melakukan cat walk. Peserta juga dituntut tampil baik dalam menjelaskan budaya. Perlu diketahui, raut wajah termasuk bagian penilaian yang menentukan peserta terbaik.
“Di sini peserta bersaing secara sehat” kata Ketua Panitia Kampung Budaya Nanda Kurniawan Mandala.
Karena pakaian adat merupakan identitas daerah, maka perlombaan fashion show ini tidak menentukan pakaian adat terbaik. Juri hanya menilai peragaan peserta yang mengenakan pakaian adat.
Para peserta tampak bersemangat meunjukkan identitas budaya masing-masing tanpa merasa mengungguli budaya satu dengan yang lain. Salah satu peserta dari Kalimantan Timur, Khairullah, mahasiswa FPIK mengatakan, fashion show ini merupakan wadah budaya untuk dikenalkan, bukan sebagai kompetisi.
Perkumpulan dan pertemuan beberapa daerah tersebut memperkuat persatuan rakyat indonesia yang berasal dari daerah yang berbeda, seperti semboyan yang menjadi panutan indonesia yaitu “Bhineka Tunggal Ika” yang artinya walaupun berbeda-beda tapi tetap satu jua. (dyn/eff)