Klarifikasi Prodi Keuangan Perbankan FEB
MALANG-KAV.10 Tidak ada penutupan untuk keuangan perbankan di Fakultas Ekonomi dan Bisnis (FEB) Universitas Brawijaya (UB) Malang. Saat Kavling 10 mewawancarai, Rabu (3/9) untuk konfirmasi mengenai prodi keuangan perbankan, Ghozali Maski selaku Pembantu Dekan I (PD I) FEB UB mengatakan bahwa tidak ada penutupan untuk prodi keuangan perbankan, hanya transit penkonsentrasian saja. “Karena masih menunggu izin dari pihak Dikti, penyelenggaraan prodi harus mendapat izin dan persetujuan Dikti terlebih dahulu,” katanya.
Beliau juga menjelaskan untuk menjadi prodi, keuangan perbankan diawali terlebih dahulu penkonsentrasian dan hal tersebut telah ada sejak lama. “Beberapa tahun kemarin kita sudah mengajukan izin penyelenggaraan kepada Dikti, namun sampai saat ini izin juga belum turun,” lanjutnya.
Saat ditanya mengenai alasan Dikti belum menurunkan izin. Ghozali mengatakan, alasan Dikti belum menurunkan izin karena belum adanya nomen klatur , nomen klatur disini adalah wadah untuk pendirian prodi sesuai izin dan ketentuan yang berlaku dari Dikti. “Seharusnya Dikti berterimakasih karena dengan pengajuan prodi keuangan perbankan ini justru banyak peminatnya, hanya karena tidak ada nomen klatur kita belum diberi izin sampai sekarang,” terangnya.
Dirinya juga mengatakan agar mahasiswa yang ada saat ini tidak menjadi mahasiswa yang dianggap “illegal” maka dimasukkan kedalam konsentrasi keuangan perbankan. sehingga ketika mereka nanti lulus tetap legal karena masih dibawah prodi/jurusan ekonomi pembangunan yang telah terakreditasi A. “hal ini tidak menjadi masalah, kami juga telah mensosialisasikan kepada mahasiswa dan mereka memahaminya,” tambahnya.
Saat kami wawancarai mengenai prodi keuangan perbankan, Estu Unggul Derajat selaku presiden Eksekutif Mahasiswa (EM) dia menanggapi, tidak masalah karena ini masih mencakup ilmu ekonomi jadi kalau dikonsentrasikan masih linier. “Pihak dekan sendiri juga telah menyampaikan pada pihak teman-teman mahasiswa, dan teman-teman mahasiswa juga menyepakatinya,”tukasnya. (rad/miy)