Bangun Solidaritas, Aliansi Mahasiswa UB Gelar Aksi Longmarch
MALANG-KAV.10 Menjelang Hari Buruh Internasional atau May Day yang jatuh pada 1 Mei, Aliansi Mahasiswa UB menggelar aksi longmarch pada hari Kamis (27/4). Achmad Ryyan, Kordinator Lapangan aksi tersebut menyatakan bahwa tujuan aksi tersebut adalah untuk membangun solidaritas kelas pekerja dan mahasiswa mengenai realita dan persoalan buruh yang selama ini terjadi.
“Sadarlah kawan-kawan mahasiswa terhadap nasib kaum buruh. Kita memperjuangkan nasib kita sendiri sebagai calon buruh. Karena nanti lulus pun kita akan kerja di perusahaan-perusahaan,” tegasnya.
Ia pun mengungkapkan bahwa rangkaian kegiatan tersebut adalah bagian kecil dari persiapan menjelang aksi pada 1 Mei yang rencananya akan digelar di Alun-Alun Kota Malang. “Itu masih digodok juga bersama kawan-kawan SPBI (Solidaritas Perjuangan Buruh Indonesia),” ungkap Mahasiswa Hubungan Internasional angkatan 2014 ini.
Faizin Salam, salah seorang pengurus SPBI (Solidaritas Perjuangan Buruh Indonesia) yang kami wawancarai secara terpisah melalui WhatsApp mengungkapkan bahwa peringatan May Day bagi buruh sifatnya bukan sekedar perayaan saja. “1 Mei bagi buruh adalah momen untuk mengingat dan membangkitkan pergerakan dan perjuangan kaum buruh,” imbuhnya.
“Terkait tuntutan tentu yang ada kaitannya dengan masalah yang dihadapi oleh buruh saat ini yaitu sistem kerja kontrak dan outsourcing, cabut PP 78 (PP No. 78 Tahun 2015 tentang Pengupahan -red), tolak upah murah, tolak PHK, dan banyak lagi yang menyangkut soal perburuhan,” jawabnya soal tuntutan yang akan dibawa ketika aksi 1 Mei nanti.
Novada Purwadi yang juga Kordinator Aksi ini menambahkan, bahwasanya gerakan buruh bukan hanya milik buruh semata tapi setiap masyarakat juga harus terlibat didalamnya. “Meski sifat dari May Day cenderung seremonial, semoga bisa sekaligus mendorong advokasi buruh misalnya pendidikan gratis bagi para buruh, anak buruh, serta bentuk-bentuk lain kesejahteraan kelas pekerja di Universitas Brawijaya utamanya,“ ungkapnya.
Aksi longmarch ini sendiri adalah kelanjutan dari diskusi May Day 2017 bertema “Populerkan Kembali Gerakan Buruh” yang telah digelar sebelumnya pada 25-26 April di Basement FEB. Selain berkeliling ke sejumlah fakultas, aksi ini diakhiri dengan melakukan orasi dan pembacaan puisi di bundaran Rektorat UB. (sad/nur)