ORANGTUA DAMPINGI MABA SAAT PK2MU
MALANG–KAV.10 Pelaksanaan Pengenalan Kehidupan Kampus Mahasiswa Universitas (PK2MU) yang berlangsung hari ini (02/09) diikuti oleh Mahasiswa Baru (Maba) yang didampingi sejumlah orangtua. Meski demikian, orangtua Maba hanya dapat menunggu di depan Gerbang Mayjend Panjaitan karena tak diijinkan memasuki wilayah kampus.
Orangtua Maba rata-rata berasal dari Bekasi, Jakarta dan Papua. Mereka mengaku ingin melihat jalannya kegiatan PK2MU yang sedang diikuti oleh anak-anak mereka. “Pengen liat aja, sambil memantau,” ujar orangtua salah satu Maba Jurusan Ilmu Komunikasi. Tidak diperbolehkan memasuki Universitas Brawijaya (UB) melalui Gerbang Mayjend Panjaitan, mereka pun beralih menuju Gerbang Soekarno-Hatta yang tidak dijaga ketat.
Selain mengawasi anaknya, orangtua Maba Fakutas Pertanian, Triana, sampai menitikkan air mata karena bangga anaknya bisa diterima di UB. “Terharu aja, nggak nyangka bisa masuk UB. Brawijaya itu impian adek dari dulu,” ujarnya sambil menghapus air mata yang mengalir.
Maraknya kekerasan yang sering terjadi saat pengenalan kampus membuat Triana khawatir. “Ya takut. Apalagi sekarang banyak kasus kekerasan pas ospek. Ibaratnya, anak kesini untuk belajar, bukan untuk mati,” ungkap wanita yang berasal dari Palembang ini. Namun, sebagian orangtua merasa tenang dan percaya pada pengenalan kampus di UB. “Udah denger bocoran kalau nggak pake kekerasan,” ujar salah seorang orangtua Maba.
Menurut penuturan orangtua Maba, mereka akan menunggu hingga acara PK2MU selesai. Sambil menunggu mereka melihat pertunjukkan pesawat dan mengabadikan momen saat di UB. (bun/lil)