Ganti Nama, Arema Cronus Undang Pro Kontra
MALANG – KAV. 10 Perubahan nama Arema Indonesia menjadi Arema Cronus rupanya menimbulkan suatu reaksi pro dan kontra pada Aremania. Perubahan nama tersebut dikarenakan PT Pelita Jaya Cronus adalah pemegang saham yang menguasai 70% saham Arema. Stefanus Bayu Jodipati Simatupang selaku Humas Aremania Kampus Biru Brawijaya mengatakan bahwa perubahan nama pada Arema wajar terjadi sebab PT Pelita Jaya Cronus yang menjadi penyokong dana terbesar bagi Arema, “tidak apa-apa sebab cronus-lah yang mendanai Arema,” ujarnya.
Mahasiswa FIA UB 2013 tersebut juga menambahkan, “hal tersebut pun akan berdampak baik bagi segi managemen arema kedepannya. Masalah perubahan nama tersebut pun wajar terjadi. Tetapi yang di permasalahkan Aremania selama ini adalah hanya karena Arema terlalu sering berganti-ganti nama itu saja,” terangnya.
Reaksi tidak setuju atas perubahan nama Arema Cronus juga dilontarkan oleh Aremania salah satunya oleh Zulkisam Pramudia, Aremania asal Pasuruan yang menyebutkan, “perubahan nama Cronus kurang etis, pasalnya ini Arema tim milik warga Malang Raya, bahkan Indonesia. Penggunaan nama cronus itu malah akan menghilangkan sisi historikal Arema,” ungkapnya.
Lanjutnya, dalam dunia Industri jika dikaitkan dengan sepak bola boleh-boleh saja, namun secara logika jika itu dipakai sebagai patokan mana mungkin Arema akan ganti nama pertahun. Tim-tim diluar meskipun juga memiliki penyokong dana yang besar, mereka tidak sampai mengutak-atik nama klub yang telah dipakai sebelumnya. Terlebih PT Pelita Jaya Cronus adalah sebuah perusahaan milik salah satu ketua umum partai di Indonesia, “jangan-jangan warna biru arema nantinya akan menjadi warna partai tersebut mengingat sejak di pertandingan melawan DC United kemarin warna kuning mulai merambah ke jersey Arema,” kata Mahasiswa FPIK UB 2013 tersebut.
Manajemen Arema telah resmi menambahkan nama Cronus dibelakang nama Arema sejak awal Desember. Banner-banner terkait dengan perubahan nama Arema pun bahkan telah dipasang di beberapa titik di wilayah Malang Raya.
(fhp)