Penumbuh Peradaban


Ilustrasi : Anjani Audita
Oleh : Yasmin Mulia Kurniawan (Angma)
Memang tiada yang tahu apa yang beliau pikirkan
Setiap malam selalu ada saja yang berkeliaran
Entah besok makan apa
Atau sekedar membersihkan kamar saja
Tidak pernah lewat satu hari tanpa senyuman
Meski kadang terlihat cahaya itu terlihat muram
Tetap saja ia perlihatkan suasana tentram
Seakan tidak ada masalah yang dipendam
‘Aku ingin ini!’ Aku ingin itu!’
Kata anak kecil yang ingin segala hal
‘Tidak mau! Tidak suka!’
Ungkap anak kecil yang meluap emosinya
Tetap, terbentuk lengkungan di ujung bibirnya
Syahdu melihatnya
Dituruti kemauannya
‘Asal ia Bahagia’
Terlihat uban dimana-mana
Kerutan sudah tidak dapat ditutupi kembali
Dan lihatlah anakmu, semakin dewasa
Apakah aku mampu membalas budi?
Tidak pantas bila kualihkan pandangan darinya
Tidak pantas bila kulebihkan rasa sayangku kepada yang lainnya
Entah kepada siapa lagi rasa cinta yang sesungguhnya?
Bila tidak dari penumbuh peradaban manusia?