Pemira di FISIP, Antusias Pemilih Menurun

0

ket: tidak ada lagi antrean panjang di TPS FISIP pada Pemira 2016(23/11).

MALANG-KAV.10 Terihitung baru 300 pemilih memberikan suaranya di Tempat Pemungutan Suara (TPS) FISIP hingga pukul 14.00 WIB (23/11). Pemira 2016 dimulai pada pukul 08.30 WIB dan berakhir pukul 16.00 WIB.

Berbeda dengan Pemira tahun sebelumnya, TPS di FISIP kali ini tergolong sepi pengunjung. Pasalnya, pada Pemira tahun lalu mahasiswa FISIP terlihat antusias memilih sampai menyebabkan antrean di gedung FISIP mengular dari tangga hingga pintu keluar. Di konfirmasi mengenai hal itu, Agustinus Eka, salah satu Panitia Lokasi di FISIP menegaskan bahwa sepinya jumlah pengunjung tergantung dari minat pemilih itu sendiri.

“Untuk masalah mereka mau datang ke TPS atau tidak, itu hak masing-masing individu. Karena kita juga tidak bisa memakasakan kehendak orang lain untuk ikut memberikan suaranya dalam Pemira ini,” ujar mahasiswa HI angkatan 2015 tersebut.

ket: tidak ada lagi antrean panjang di TPS FISIP pada Pemira 2016(23/11).
Ket: Lengang antrean pemilih Pemira 2016 di TPS FISIP (23/11). (Dok. Kav.10)

Sedangkan pendapat berbeda di lontarkan oleh Khansa Nur S.H, Humas Pemira Pusat. “Kalau menurut kami sendiri, ini sudah melebihi dari tahun lalu,” ujar Khansa.

Mengenai antusiasme mahasiswa FISIP, salah satu mahasiswa program studi Ilmu Politik angkatan 2015 Ikhwanul Ma’arif mengungkapkan jika Pemira 2016 dibandingkan Pemira 2015 terdapat penurunan antusias dari mahasiswa FISIP. “Dikarenakan calon pasangan EM nomer satu dan nomer dua juga dari background yang sama. Sedangkan untuk calon DPM saat ini kurang dikenal banyak orang dan tidak terlalu figuristik,” ungkap Ikhwanul. Meski begitu Ikhwanul sendiri mengaku telah memberikan hak pilihnya di Pemira 2016. Sementara mahasiswa program studi Hubungan Internasional 2015 Elok Palupi  menyatakan keengganannya untuk memilih di Pemira tahun ini. “Ketika nggak kenal calonnya, jadi males untuk memilih juga, merasa kurang percaya suara saya diwakilkan orang yang nggak saya kenal,” ujar Elok. (sin/dik/nur/ain)

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

This site uses Akismet to reduce spam. Learn how your comment data is processed.