Jadwal UAS Maju, Pekan Sunyi Dihapus

0

MALANG-KAV.10 Setelah sempat menjadi polemik, akhirnya jadwal Ujian Akhir Semester (UAS) Genap tahun ajaran 2016/2017 resmi dimajukan satu minggu lebih awal. Sebagaimana diinfokan dalam Surat Keputusan Wakil Rektor I yang dirilis akun ofisial DPM UB (20/4), UAS yang semula terjadwal pada 3 s/d 15 Juli 2017 dimajukan menjadi 12 s/d 23 Juni 2017.

“Pertimbangan untuk memajukan jadwal UAS berdasarkan hasil rapat antara Wakil Rektor 1 dan Wakil Dekan 1,” terang Kepala Sub Bagian Akademik, Agus Yuliawan di ruang kantornya (20/4). Mengenai apakah hasil keputusan Wakil Rektor 1 dan Wakil Dekan 1 didasarkan atas hasil kuesioner DPM UB, Agus menjawab. “Saya tidak tahu apakah seperti itu. Tapi mungkin saja Pak Wakil Rektor dan Pembantu Dekan 1 mendengar aspirasi dari mahasiswa, baik dari DPM pusat maupun dari fakultas masing-masing.”

Sebelumnya, DPM UB mengadakan kuesioner online yang dilangsungkan selama 24 jam, dari 18 April 2017 pukul 13.00 WIB hingga 19 April 2017 pukul 13.00 WIB. Total suara masuk sejumlah 9.151 responden yang 75.89% diantaranya memilih setuju untuk melaksanakan UAS sebelum hari raya Idul Fitri. Terkait apakah jumlah responden yang masuk telah dapat mewakili suara keseluruhan mahasiswa, Hasbi menyatakan bahwa kuesioner tersebut memang hanya untuk sampel. “Kita target cuma 5.000, ambil sampel kan minimal 10 persen kurang lebih.”

Menurut Ketua DPM UB 2017, Hasbi Assiddiq, pengadaan kuesioner online tersebut berawal dari keluh kesah mahasiswa. “Posisi DPM sebatas menjaring aspirasi dan memberi pertimbangan, sedangkan terkait keputusan ada di tangan pimpinan (Wakil Rektor 1 –red).” Menurutnya, dalam forum lingkar DPM, selain disepakati pengadaan kuesioner tersebut juga muncul rekomendasi kepada DPM Fakultas untuk mempercepat pengumuman jadwal UAS agar mempermudah mahasiswa untuk mengatur jadwal pulang.

Terkait polemik dimajukannya UAS, mahasiswa Fapet 2015, Veronica Adiawati, mengungkapkan, “Nilai plusnya itu buat teman-teman yang luar kota, jadi biar biaya yang dikeluarin nggak banyak karena nggak bolak-balik.” Sedangkan mahasiswa FK 2016, Andriyos Silaban mengungkapkan hal yang senada, “Kalau aku karena memang dari Medan ya jauh, jadi kalo misalnya liburan itu disatukan, efektivitas dari liburan itu bisa kami rasakan, jadi alangkah lebih baik jika jadwal ujian ini dimajukan.” (sad/nur)

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

This site uses Akismet to reduce spam. Learn how your comment data is processed.