Selain Kabut, Mahasiswa Ingatkan Kebakaran Di Atas Pipa Gas

0

Aksi Solidaritas di CFD Ijen, Minggu (4/10). Dok. Efrem/Kavling10

Aksi Solidaritas di CFD Ijen, Minggu (4/10). Dok. Efrem/Kavling10
Aksi Solidaritas di CFD Ijen, Minggu (4/10). Dok. Efrem/Kavling10

MALANG-KAV.10 Asap masih berselimut di Kalimantan. Pulau penyumbang terbesar oksigen di dunia ini kini tidak lagi tergambar karena tertutup kabut asap.

Warga mulai terjangkit penyakit Infeksi Saluran Pernapasan Akut (ISPA). Kekhawatiran tertuju sebab asap juga menghampiri para balita dan wanita yang sedang mengandung.

Mengungsi bukan pilihan yang mudah bagi masyarakat. Kondisi jalan yang berkabut dan jarak yang jauh menuju rumah kerabat terdekat merupakan kendala yang dihadapi masyarakat di sana.

Peristiwa ini kemudian melahirkan rasa solidaritas bagi mahasiswa Kalimantan yang berada di Kota Malang. Pada kegiatan  Car Free Day, Aliansi Mahasiswa Kalimantan-Malang Raya melakukan treatikal ‘Kabut Pencabut Nyawa’ sebagai bentuk keprihatinan terhadap asap di Kalimantan, Minggu (4/10).

Selain masalah kabut, mereka mengingatkan pemerintah untuk menanggapi kebakaran yang terjadi di atas pipa saluran gas alam bertekanan tinggi di Bontang, Kalimantan Timur. Keadaan ini mengancam keselamatan warga Bontang.

Dalam aksinya, para mahasiswa menggalang donasi dari warga yang sedang beraktififtas. “Donasi ini nantinya akan disumbangkan untuk pembelian masker terhadap warga Kalimantan,” ujar Zulvy Faishal M, ketua himpunan mahasiswa Kalteng yang juga merupakan mahasiswa Universitas Muhammadiyah Malang ini. (eff)

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

This site uses Akismet to reduce spam. Learn how your comment data is processed.