Film, Alat Kampanye KPK
MALANG-KAV.10 KPK menggelar Anti Corruption Film Festival di gedung Widyaloka, Universitas Brawijaya, Rabu, (10/9). Festival ini memutarkan film-film garapan para pelajar dan mahasiswa. Semua film bertema anti korupsi. Ini juga menjadi media kampanye KPK dalam mengenalkan bahaya korupsi kepada para mahasiswa. Selain pemutaran film, festival film ini juga menyajikan talkshowi dan workshop citizen journalism.
KPK bukan tanpa alasan memilih media film. Alasannya, menurut Adnan Pandupraja, Wakil Ketua KPK, budaya masyarakat cenderung banyak menonton. Dalam satu hari saja, tambahnya, orang mampu menghabiskan 2-3 jam waktunya di depan layar televisi.
Adnan menambahkan,dalam hal kecil seperti mencontek dan berlaku curang, potensi-potensi korupsi dapat muncul. Lebih lanjut, dia menyampaikan, perilaku ini bisa menjadi preseden buruk bagi mahasiswa. “Teman-teman saya dulu ditanyai, apakah saya sewaktu kuliah mencontek apa tidak, “ ungkapnya saat menceritakan proses penerimaannya sebagai Komisioner KPK.
Selain itu, dalam kehidupan sehari-hari, perilaku menyogok selama ini dianggap biasa oleh masyarakat. Masyarakat juga biasa memberikan sesuatu kepada pejabat tertentu sebagai ucapan terima kasih. Hal ini kemudian berjalan terus-menerus, kemudian menjadi sifat premisif setiap orang. Padahal bentuk demikian merupakan perilaku yang memancing seseorang untuk korupsi.
Untuk mengenalkan dan mencegah perilaku korupsi, di bidang pendidikan, KPK sudah membuat kurikulum pendidikan anti-korupsi. Tak hanya di perguruan tinggi saja, pendidikan anti-korupsi tersebut juga sudah disiapkan bagi Pendidikan Anak Usia Dini (PAUD). “Sekarang, hanya menunggu realisainya dari mendikbud,” ungkap alumni Fakultas Hukum UI ini.
Perihal anggaran, KPK sebenarnya memerlukan anggaran yang lebih besar untuk mendukung kerja KPK dalam pemberantasan korupsi. Sekarang saja, anggaran yang diberikan hanya 0,04%. “Padahal idealnya adalah 0,5% dari APBN,” kata Adnan.
Talkshow bersama KPK dihadiri kalangan mahasiswa, pelajar dan pengajar. Film-film yang diputar adalah Langka Receh, Penghulu, Boncengan, Sekolah Kami Hidup Kami, Kopler, Kisah Si Uang Merah, Generasi Prestasi dan Generasi Anti Korupsi.