Sayembara Cinta Kerajaan Unitantri
Penari yang sedang menarikan tarian saman yang berasal dari Aceh, mereka antusias dalam menarikan tarian tersebut.
MALANG–KAV.10 Dengan sedikit hujan tak membuat Pentas Mandiri 2014 yang diselenggarakan Unitantri Universitas Brawijaya pada hari Sabtu (05/04) menjadi terhenti. Dengan profesional mereka tetap melanjutkan acara tersebut. Dengan mengusung Tema ”Sendratari Sayembara Cinta Kerajaan Unitantri.” ”Acara ini dilaksanakan untuk memeriahkan perayaan ulang tahun Unitantri”,tutur Mita panitia bagian humas.
Acara ini juga menunjukkan eksistensi Unitantri itu sendiri. Karena sudah tahun ke- 4 Unitantri mengadakan kegiatan tersebut konsep setiap tahun yang selalu berbeda. Pada tahun ke- 4 ini Unitantri mengusung konsep teater musikal yang bertema cinta. Sedangkan pada tahun yang lalu Unitantri mengusung perlombaan yaitu dengan melombakan penampilan antara anggota Unitantri yang satu dengan anggota Unitantri yang lain.
Dengan kekonyolan pemain teater yang dapat menghidupkan suasana panggung dan kelihayan para pemain yang dapat membuat sisi yang sederhana menjadi hidup. Memang teater ini bertemakan cinta tetapi unsur budaya Jawanya kental dalam kegiatan ini, seperti adanya alunan lagu jawa yang dimainkan oleh tim penabuh gamelan Unitantri. Pentas ini juga menyuguhkan berbagai macam tarian contohnya saja tari yang ditampilkan saat pembukaan yaitu tari remo dan bedana dari lampung serta setelah pembukaan disuguhkan dengan Tari Saman dari Aceh dan Tari Jaranan dari jawa timur. Memang keanekaragaman budaya dalam pentas ini dipadukan tetapi dari semua suguhan kesenian Jawa timurlah yang masih menonjol. Memang kesenian jawa timur memberikan suguhan kesenian yang beraneka ragam jenisnya mulai dari tarian adat, rumah adat serta alunan lagu dan alat musiknya seperti gamelan. ”Kita menonjolkan Jawa sebab sebagian tim pelatih dari Unitantri berasal dari Jawa Timur tutur dinda panitia.
Dengan suguhan yang apik membuat para penonton puas dengan acara tersebut. “Saya suka Pentas ini dapat memperkenalkan budaya-budaya Indonesia kepada masyarakat khususnya para mahasiswa”, tutur Siti Mahasiswa Fakultas Fisip Universitas Brawijaya. (ptr)
