Miskoordinasi, Media pun Terhambat
MALANG-KAV.10 Panitia Pengenalan Kehidupan Kampus Mahasiswa Universitas (PK2MU) mengadakan konferensi pers terkait PK2MU (4/9). Konferensi pers ini diadakan di lobby Lembaga Kedaulatan Mahasiswa (LKM) lantai 2. Ketua Panitia (Kapel) PK2MU dan Koordinator Humas hadir dalam konferensi pers yang mengundang seluruh Lembaga Pers Mahasiswa se-Universitas Brawijaya ini.
Konferensi pers berlangsung dengan penuh kekecewaan. Para perwakilan LPM baik universitas maupun fakultas menyayangkan ketidakhadiran pihak Eksekutif Mahasiswa (EM). “Saya tidak menjanjikan EM untuk hadir namun jika presiden bisa hadir ya saya hadirkan. Bukan berarti presiden lepas tanggung jawab terhadap EM,” terang Aditya Muslim Al-Ikhsan selaku Kapel PK2MU. Perwakilan humas rektorat juga terlihat tidak hadir dalam konferensi pers tersebut. Hal ini mengakibatkan adanya beberapa pertanyaan awak media yang tidak dapat terjawab. Di lain sisi, pelaksanaan kegiatan PK2MU pun tidak ada koordinasi antar pihak panitia dan pihak Humas rektorat yang mengakibatkan sumber informasi simpang siur.
Selain itu untuk urusan media, Humas Rektorat hanya meminta awak media menyerahkan tiga eksemplar media. Berbeda dengan tahun lalu, tahun ini media yang dibuat oleh LPM harus melalui persetujuan Humas Rektorat. Jika tidak disetujui, media tersebut tidak diperbolehkan untuk diditribusikan. “Ini plan B dari saya, jika ada media yang tidak disetujui akan tetap kita distribusikan,” ungkap Kapel PK2MU. Sikap ini dilakukan karena pihak rektorat tidak memberikan indikator yang jelas mengenai kenapa media tertentu tidak disetujui atau disetujui untuk terbit. Pihak panitia akan bertanggung jawab terhadap semua media yang tidak disetujui untuk tetap diterbitkan. (Rzl/Van)