Rantau 1 Muara

Oleh: Fanandi Prima

Judul Buku       : Rantau 1 Muara

Penulis             : Ahmad Fuadi

Penerbit          : PT Gramedia Pusaka Utama

Tahun Terbit   : Mei 2013

Tebal Buku      : 408 Halaman

 

Penantian panjang penggemar trilogi Negeri 5 Menara telah berakhir. Sekuel terakhir, Rantau 1 Muara telah terbit. Novel karya Ahmad Fuadi ini sekaligus menjadi penutup cerita Negeri 5 Menara dan Rantau 3 Warna.

Cerita dimulai ketika Alif, tokoh utama dalam trilogi ini, lulus dari Universitas Pajajaran Jurusan Hubungan Internasional. Merasa memiliki pengalaman berkeliling setengah dunia dalam pertukaran mahasiswa, Alif merasa akan mudah untuk mendapatkan pekerjaan setelah lulus. Namun apa daya, Alif lulus ketika pemerintahan Soeharto mulai digoyang kanan kiri. Makin banyak mahasiswa yang berani menentang. Belum lagi adanya krisis moneter yang menyerang Indonesia. Hal ini menyebabkan banyak perusahaan baik yang bertaraf nasional maupun multinasional melakukan PHK terhadap pegawainya. Indonesia terancam mengalami reformasi.

Belasan lamaran kerja membalas lamaran Alif dengan penolakan dengan berbagai alasan. Kesabaran Alif diuji. Ternyata mengamalkan dua mantra, Man Jadda Wajada (Siapa yang bersungguh – sungguh akan berhasil) dan Man Shabara Zafira (Siapa yang sabar akan beruntung) tidaklah cukup. Masih ada satu mantra lagi, Man Sara Ala Darbi Wasala (Siapa yang berjalan di jalannya akan sampai ke tujuan). Oleh karena itu, Alif untuk memutuskan untuk menjadi wartawan, bakatnya yang terlihat sejak hidup mondok di Pondok Madani.

Setelah penantian yang panjang, Derap, salah satu media yang dibredel pada masa Orde Baru karena terlalu menentang pemerintah, menerima Alif untuk melakukan masa magang selama enam bulan. Akhirnya Alif menjadi wartawan, sesuai dengan keinginannya.

Beberapa bulan setelah menjadi wartawan, Randai, kawannya dari kampung Minang, menantang Alif untuk berburu beasiswa ke luar negeri. Randai ingin ke Jerman, sedangkan Alif ingin ke Amerika Serikat. Petualangan baru dimulai setelah Alif mendapatkan beasiswa tersebut. Bagaimana kehidupan Alif di Amerika? Bagaimana dengan kontrak kerjanya dengan Derap? Lalu siapa yang berhasil memikat hatinya? Untuk lebih lengkapnya silahkan baca novel Rantau 1 Muara.

Beberapa orang berpendapat bahwa buku – buku dengan genre seperti ini merupakan buku yang hanya menjual mimpi. Para penulis hanya memberikan pengalaman hidupnya yang banyak digambarkan sangat pahit dan setelah melalui usaha yang keras, mereka berhasil. Terkadang tidak semua orang berpikir positif dan berusaha menerapkan pada kehidupannya sendiri. Tidak sedikit orang menganggap cerita – cerita motivasi seperti ini hanya omong kosong karena realita yang dialami penulis tidak mungkin sama dengan realitanya. Jadi mereka menganggap para penulis ini hanya mengomersialkan pengalaman hidupnya. Bagaimana menurut Anda?

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

This site uses Akismet to reduce spam. Learn how your comment data is processed.