Nuansa Sinolewah dan Sajak Lain
Sajak-Sajak Saepul Al Bahri
Nuansa Sinolewah
Saat rona menyummu kau tabur di ruang hati yang tandus,
Langit kamarku sempurna menggurat garis wajahmu
Menghadirkan rasa sendu, berselimut rindu
Dunia terasa begitu melankolis
Penuh jejak berserakan di dalam mimpi
Selangkah mendekat, seribu langkah kuterbang
Selangkah menjauh, di situlah aku melihat maut menyapa
Coba lihat
Ada hati yang terjatuh di lembah ilusi
Di bawah kabut sinolewah kau tabur penawar
Obat akan hati yang telah berdebu purba
Aku melihat masa depan di setiap sudut matamu
Hanya aku, kamu dan kebahagiaan
Bersama dalan nuansa
Menciptakan berbagai kehidupan.
Nuansa Rasa
Ada yang merabas tanpa malu
Membuat ruang hati yang sepi riuh akan euphoria
Menghadirkan tawa
Menciptakan cinta
Menghadirkan kita
Malamku terbuat dari rindu
Dan diujungnya aku sebut namamu dihadapan-Nya
Dalam dekapan do’a
Dalam naungan cinta
Dalam ikatan kita
Semua orang punya satu hal yang membuat mereka bahagia
Dan bahagiaku adalah kamu alasannya
Tak banyak kata
Tak banyak jumpa
Tak banyak jua cerita
Begitu banyak malaikat mengungkung cinta kita
Bertasbih ria bersama nuansa
Bercerita tentang rasa dan kenaifan
Tertumpahkan dalam jingganya langit
Jika esok pagi kau terbangun dan rasa itu meluap dan lenyap
Jangan pernah kau bersembunyi dalam lututmu
Percayalah karena yang terbaik telah aku berikan sebelum kau terlelap
Dan sampai ragamu kembali sempurna
Aku Cinta Padamu Ibu
Malam itu
Ketika dingin dan sunyi menyelimuti
Engkau hadir menyanyikan lagu dan menghiasi duniaku
Sampai semua kau rangkul dalam pelukmu
Namun mulutku kaku, bisu dan beku
Hanya mata redup ini yang berbicara
Menceritakan semua misteri-misteri kehidupan
Yang sampai saat ini takku jumpa jawabnya
Aku cinta padamu
Aku cinta simpul tawamu yang selalu hadir disetiap waktuku
Disetiap aku terbangunkan di pagi hari yang buta
Hingga aku hendak kembali dalam tidurku yang lelap
Dan pagi itu
Saat gelap dan dingin kau terjang
Matahari berontak karena engkau mampu mengalahkannya
Engkau menangis di sepanjang sujudmu yang panjang
Aku mendengar keluh kesahmu
Aku melihat kegelisahanmu
Aku merasakan getirnya hatimu
Kau bersimpuh memohon keikhlasan
Cintamu
Kasih sayangmu
Dan semua jerih payahmu
Bagiku adalah hal yang terindah
Aku cinta padamu, Ibu