Pemilihan Dekan FISIP, Berbeda namun Aman
MALANG-KAV.10 Di umurnya yang ke-12, FISIP UB kembali memilih pucuk pimpinan fakultas. Pemilihan Dekan FISIP diselenggarakan di Gedung A lantai 7 FISIP (3/5) berlangsung ‘adem-ayem’. Ditemui saat pemilihan berlangsung, Ketua Panitia Pemilihan Dekan FISIP 2016 Ahmad Imron Rozuli mengatakan penyelenggaraan tahun ini berbeda dari pemilihan dekan FISIP sebelumnya.
“Bedanya jelas, kalau tahun lalu satu calon dari FISIP dan ada calon pendamping dari luar fakultas. Tahun ini agak berbeda karena FISIP sendiri tidak memiliki calon karena pejabat yang lama sudah habis periodenya dan dari dosen-dosen yang lain belum ada yang memiliki kualifikasi atau sudah terlewat umurnya,” ujar Imron saat mengawal jalannya pemilihan.
Mengenai persyaratan menjadi calon dekan FISIP, Imron mengatakan sejauh ini belum ada calon yang terkualifikasi dari FISIP. Imron menjelaskan ada beberapa persyaratan untuk menjadi Calon Dekan FISIP. “Persyaatan utama adalah doktor dan lektor kepala. Lalu usianya maksimal 60 tahun ketika proses pemilihan dan pernah menjadi ketua jurusan atau ketua prodi,” ungkap Imron.
Sejak berdiri sebagai program hingga berkembang menjadi fakultas, dekan FISIP dijabat oleh Darsana Wisadirana. Terlepas dari absennya calon dekan yang berasal dari FISIP periode ini, Imron berharap agar pihak fakultas pada pemilihan dekan kedepannya dapat memiliki perwakilan dari FISIP.
Hingga sekitar pukul 13.40 WIB, penghitungan suara selesai dilaksanakan dengan hasil, Edi Susilo mendapat 15 suara, Suaryadi memperoleh 12 suara, dan Unti Ludigdo memperoleh 87 suara. Dengan suara yang tidak sah sebanyak satu suara, maka total suara keseluruhan ialah 115 suara. (na/gph/ain)