Presiden EM : Dua Calon Wakil Rektor III Perlu Uji Publik

0

Puguh suryowardoyo, salah satu calon wakil rektor, saat menghadiri debat terbuka calon DPM dan EM (8/12) Dok. Solahuddin

Puguh suryowardoyo, salah satu calon wakil rektor, saat menghadiri debat terbuka calon DPM dan EM (8/12) Dok. Solahuddin
Puguh suryowardoyo, salah satu calon wakil rektor, saat menghadiri debat terbuka calon DPM dan EM (8/12) Dok. Solahuddin

MALANG.KAV-10 Setya Nugraha, Presiden EM UB, menyayangkan pemilihan calon wakil rektor III tidak melibatkan para mahasiswa. Para mahasiswa perlu tahu siapa calon wakil rektor yang membidangi bagian kemahasiswaan ini, supaya karakternya sesuai dengan keinginan mahasiswa.

Sesuai aturan, pemilihan dua nama calon pada masing-masing bidang hanya melibatkan para senat. EM sebagai perwakilan mahasiswa tidak mempunyai suara. Untuk calon wakil rektor III, senat telah menetapkan Arief Prayitno dan Puguh Suryowardoyo. Salah satu dari mereka bakal menempati posisi bidang kemahasiswaan ini.

Dari keempat bidang wakil rektor : Akademik, Umum dan Kepegawaian, Kemahasiswaan, dan Perencanaan dan Kerjasama, EM begitu antusias pada pemilihan calon wakil rektor III yang membidangi kemahasiswaan. Kinerja wakil rektor III ini sering berhubungan langsung dengan mahasiswa dan pengelolaan pembinaan kemahasiswaan.Maka, kata Setya, seharusnya, dalam penyaringan calon wakil rektor, para mahasiswa perlu dilibatkan.

Dia mengatakan, suara senat yang memilih dua nama calon wakil rektor III, belum menentukan bidang kemahasiswaan secara penuh. Kedua calon harus paham dengan kondisi mahasiswa, ruang dan wilayah kerjanya, jangan sampai hanya mengejar jabatannya saja. “Jika tidak melibatkan unsur-unsur seperti mahasiswa dan karyawan bidang kemahasiswaan, bukan jaminan, calon terpilih mampu menakhodai bidang kemahasiswaan dalam waktu empat tahun,” ungkapnya.

Namun, Senin (1/12), senat sudah menetapkan masing-masing dua nama calon pada empat bidang wakil rektor. Selanjutnya, Bisri menentukan satu nama pada tiap bidang menjadi wakil rektor selanjutnya. Setya berharap, sebelum rektor memilih salah satu dari mereka, para calon perlu melewati uji publik agar mahasiswa tahu rekam jejak mereka. “Apakah mereka sesuai dengan visi dan misinya Pak Bisri? Karena, yang namanya wakil rektor harus menyukseskan dan membantu program-program rektor,” tambahnya.

Pemilihan Berlangsung Demokratis

Warkum Sumitro, ketua pelaksana pemilihan calon Wakil Rektor, mengatakan pemilihan wakil rektor sekarang berlangsung secara demokratis. “Sebenarnya, Bisri bisa langsung menunjuk siapa wakil rektornya, seperti universitas lain lakukan. Namun kita akomodasi supaya prosesnya melalui pertimbangan senat,” kata Pembantu Rektor II ini.

Untuk memenuhi keinginan dari EM, dia mengatakan, akan mengaudiensi pertemuan perwakilan mahasiswa melalui EM dan DPM dengan rektor. “Tapi perwakilan saja, jangan sampai membawa massa yang banyak,” katanya.

Bisri memiliki waktu sampai akhir Januari menentukan siapa wakil rektor selanjutnya. Akhir Januari 2015, posisi pembantu rektor berakhir. Selanjutnya, serah terima jabatan wakil rektor dilaksanakan pada 2 Februari 2015. “Harapannya, dalam waktu dekat, nama wakil rektor sudah ada,” kata Warkum. (eff)

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

This site uses Akismet to reduce spam. Learn how your comment data is processed.