Menelisik Bisnis Rajutan Yang Menguntungkan
MALANG-KAV.10 World Class Entrepreneurial University yang diusung oleh kampus Universitas Brawijaya (UB) ternyata tak hanya menjadi wacana saja. Beberapa mahasiswa UB telah menerapkan konsep entrepreneur dengan atau tanpa dukungan pihak rektorat.
Galuh Pandu Larasati misalnya. Mahasiswi dari FISIP ini mengaku sudah sejak Sekolah Menengah Pertama (SMP) menggeluti dunia bisnis. Banyak bisnis yang ditekuni gadis asal Batu ini, seperti bisnis makanan, sepatu, pulsa, dan yang paling menjanjikan adalah bisnis rajutan. Bisnis rajutan yang dimulainya ketika awal Sekolah Menengah Atas (SMA) ini bermula dari sebuah hobi. “Bisnis rajutan karena hobi dan menguntungkan,” ujarnya sambil tersenyum.
Bisnis rajutan seperti tas, topi, cardigan, bros, gantungan kunci karakter ini di targetkan untuk remaja dan anak – anak. Galuh sendiri membuka usaha rajutannya di rumah juga beberapa tempat lainnya. “Buka usahanya dirumah, dan setiap kali ada waktu luang barang dititipkan di tempat wisata juga dijual secara online maupun mulut ke mulut setiap kali ada kesempatan,” ucap mahasiswi Jurusan Ilmu Komunikasi ini.
Gadis angkatan 2013 ini mengatakan bahwa bisnis rajutan yang ditekuni olehnya cukup memberikan keuntungan yang besar, dan jika diakumulasikan hampir tidak ada kerugian. “Bisnis rajutan ini menguntungkan kok, hanya saja menghabiskan banyak waktu,” jelasnya. Ia menambahkan bahwa keuntungan yang diperoleh tidak hanya dalam bidang finansial saja, tetapi banyak sekali manfaat dibalik bisnis rajutan yang ditekuninya.
Jika tertarik dengan bisnis rajutan sebaiknya belajar dasar – dasarnya terlebih dahulu, dan melihat peluang. “Pintar-pintar melihat peluang, dan jika ingin merajut yang pertama kali harus dilakukan adalah belajar dasar – dasarnya”, tutupnya. (fhp)