Revisi Beberapa Kali, PK2MU Tetapkan Koreografi Tampah Mob

Edisi 1
MALANG-KAV.10 Setelah mengalami beberapa kali revisi dari pihak rektorat, panitia RAJA Brawijaya 2018 menetapkan media tampah sebagai koreografi mob pada PK2MU yang digelar di Lapangan Rektorat. Panitia menerima persetujuan dari pihak rektorat menjelang H-10 dilaksanakannya PK2MU. Hal itu juga terkait dengan penyesuaian anggaran dana yang diberikan oleh pihak rektorat.
Ketua Pelaksana RAJA Brawijaya 2018, Muhamad Ariz Pratama saat ditemui awak Kavling10 kemarin (13/8), menjelaskan adanya banyak faktor yang membuat keterlambatan persetujuan proposal yang diajukan untuk mob tahun ini.
“Prosesnya panjang, dalam prosesnya selalu harus berkoordinasi dengan pihak rektorat. Pihak panitia juga terus menjalin komunikasi. Mungkin PR kami pada proses persetujuannya,” ungkapnya.
Andri Hardinata Putra, Koordinator Acara Raja Brawijaya 2018 juga berkomentar terkait pernyataan adanya revisi beberapa kali tersebut. Menurutnya, revisi tersebut dikarenakan dana yang mepet, “Jadi untuk alokasi dananya jika dibandingkan tahun sebelumnya itu harus dibawah 64 juta, untuk tampah sendiri menghabiskan sekitar 50 juta,” terangnya.
Wakil Rektor III Bidang Kemahasiswaan Arief Prajitno menanggapi jika anggaran yang digunakan untuk PK2MU ini tidak bisa diketahui secara pas karena setiap bagian mengajukan sendiri-sendiri.
“Yang jelas dana yang dicairkan untuk PK2MU lebih dari 500 juta, tapi tidak sampai 1 M untuk keseluruhannya,” terangnya ketika diwawancara hari ini.
Rencananya dari tampah yang berjumlah kurang lebih 3.700 buah. Kedepannya akan digunakan sebagai hiasan pada saat Open House (OH), kemudian selanjutnya akan disumbangkan ke desa binaan UB. Seperti di UB Forest yang nantinya akan digunakan untuk menjemur kopi. (nad/odp)