PKK Maba FH Hadirkan Tokoh Nasional Alumni UB

0

Edisi 3

MALANG-KAV.10 Pelaksanaan PKK Maba Fakultas Hukum (FH) UB mengangkat nama Angkatan Candradimuka. Nama ini diharapkan bisa mendapatakan orientasi perguruan tinggi dan pembangunan karakter. Ketua Pelaksana PKK Maba FH Daniel Maradong Panjaitan menjelaskan arti pemberian nama angkatan Candradimuka. Candradimuka merupakan sebuah cerita perwayangan yang diartikan sebagai sebuah kawah yang ada di Jawa Tengah. “Kalau kita lihat sejarah adalah tempat Gatot Kaca menempah dirinya dengan ilmunya segala macam pakai kekuatan itu meumpamakan FH,” ujar Daniel.

Panitia PKK Maba FH hadirkan beberapa pemateri yaitu mantan Wakil Makamah Konstitusi, Ketua tim Pengacara Novel Baswedan dan Koordinator Lembaga Bantuan Hukum Malang. Ketiga tokoh-tokoh ini merupakan alumni UB. Daniel memaparkan alasan mengundang tokoh-tokoh tersebut untuk memberikan role model baru bagi Maba FH. “Saya ingin mendorong Role model baru soalnya kan kalau kita badingin memang lawyer-lawyer LBH dan lawyer lainnya pasti kalah dengan mantan Wakil MK,” tegas Daniel.

Koorditanor Acara PKK Maba FH Sajida Humaira menjelaskan terdapat dua talkshow. Talkshow pertama FH untuk negeri diisi oleh Ketua Tim Pengacara Novel Baswedan dan yang kedua oleh Koordinator Lembaga Bantuan Hukum Malang. Talkshow yang  kedua yaitu Bangga FH Brawijaya. Harapan disampaikan mantan Wakil Ketua H. Achmad Sodiki oleh panitia sendiri adalah agar maba FH 2018 lebih mengarah termotivasi untuk menjadi tokoh-tokoh nasional. “Karena beliau termasuk tokoh-tokoh besar nya di fakultas Hukum. Cukup besar namanya di kancah nasional,” ujar Sajida.

Inti tema yang diusung adalah menciptakan mahasiswa yang berintegritas, humanis, dan kritis. Hal ini didukung dengan ucapan Wakil Dekan III Arif Zainudin bahwa lulusan dari mahasiswa FH menjadi lulusan yang berprofesional, humanis, etis dan religius. “Maba dididik menjadi seorang yang profesional di bidang hukum kemudian nantinya menjadi seorang yang humanis, memanusiakan manusia, etis mengutamakan etika, moral dan religius,” tegas Arif. (spt/sad)

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

This site uses Akismet to reduce spam. Learn how your comment data is processed.