Bisri: Kuota Mahasiwa UB Kediri Perlu Peninjauan
MALANG-KAV.10 UB terus mengembangkan gedung-gedung baru untuk pemekaran kampus agar bisa mengurangi kepadatan kampus pusat. Berdasarkan pemaparan yang dijelaskan oleh Rektor UB Moh. Bisri, kampus UB yang berada di Kediri mendapat dukungan dari Pemerintah Kota Kediri. Selain mengurus pembangunan gedung, Walikota Kediri sudah menyediakan tanah untuk pemekaran pembangunan UB Kediri. “Pemkot yang mengurus pembangunan gedung serta tata infrastrukturnya. Kami hanya mengikuti,” ucap Bisri saat acara Hearing Rektor (17/5) di ruang jamuan rektorat lantai 6.
Tanggapan Bisri bertolak dari pertanyaan perihal pembangunan gedung yang dilontarkan oleh perwakilan DPM UB Kediri Riza Faizatul Umma. Riza juga mempertanyakan tentang kejelasan sistem penerimaan mahasiswa baru (maba) UB Kediri terkait jumlah kuota mahasiswa dan jumlah fakultas yang ada.
Wakil Rektor I Kusmantoro menjawab bahwa jumlah mahasiswa di UB Kediri adalah 500 mahasiswa. Selain itu, sudah ada beberapa fakultas lain yang ingin bergabung di UB Kediri. “Sudah ada beberapa fakultas yang ingin terlibat, namun saya belum mendapat laporan resminya,” kata Kusmantoro.
Menambahkan jawaban Kusmantoro, Bisri mengatakan bahwa jumlah 500 mahasiswa tersebut sudah termasuk jenjang S1 dan S2. “Ini FIA, FEB dan FH sedang proses mengajukan pembukaan jenjang S2 di UB Kediri,” imbuhnya. Bisri menegaskan kuota mahasiswa UB Kediri perlu diadakan peninjauan setiap tahunnya, “Tahun depan ditinjau lagi, kita harus hati-hati agar tidak kena marah Dikti.”
Sementara untuk sistem penerimaan mahasiswa baru, Bisri menegaskan tahun ini UB Kediri hanya membuka pendaftaran melalui jalur SPMK (Mandiri). “UB Kediri belum didaftarkan ke jalur SNMPTN/SBMPTN. Pertanyaan lain disimpan lagi, nanti kita sharing lagi,” ujarnya, menyuruh moderator untuk membuka pertanyaan baru dari peserta forum. (syf/ain)