Melawan Lupa, Hadirkan Suciwati Munir
MALANG-KAV.10 Menyambut Pemilu 2014, Imparsial, Pusat Pengembangan Otonomi Daerah (PP Otoda), dan Forum Komunikasi Fakultas Hukum Universitas Brawijaya (Forkom FH UB) bekerjasama menyelenggarakan diskusi publik mengenai Hak Asasi Manusia (HAM). Diskusi yang bertajuk agenda HAM dalam Pemilu 2014 ini menghadirkan Suciwati Munir, istri almarhum Munir yang juga seorang aktivis pembela HAM.
Ngesti Presetyo selaku Ketua PP Otoda FH UB dalam sambutannya mengatakan bahwa diskusi ini dilakukan agar masyarakat Indonesia tidak lupa atas pelanggaran-pelanggaran HAM di Indonesia yang sampai saat ini belum jelas penyelesaiannya.
“Kita tidak akan pernah maju jika masih ada ketakutan untuk membela HAM,” ujar Suciwati. Ia juga mengatakan bahwa dalam Pemilu sudah seharusnya para pemilih melwan lupa dan cerdas terhadap isu-isu pelanggaran HAM yang mengikuti beberapa calon.
Diskusi yang juga membahas evaluasi peran Komnas HAM ini, menyoroti kendala kewenangan Komnas HAM yang berujung pada kasus-kasus pelanggaran HAM yang dianggap kurang memuaskan penanganannya.
Swandaru selaku pembicara dari Imparsial (lembaga yang bergerak di bidang mengawasi dan menyelidiki pelanggaran Hak Asasi Manusia di Indonesia) mengatakan, “isu keterwakilan, independensi, dan integritas menjadi hal yang disorot dari Komnas HAM.” (izz)