TANPA OPENING CEREMONY, FBL TETAP RAMAI

0

Foto Pemain FAPET (biru) akan melakukan lay up ke ring basket FIA (merah) (foto oleh Fakhrudin)

Foto Pemain FAPET (biru) akan melakukan lay up ke ring basket FIA (merah) (foto oleh Fakhrudin)
Foto Pemain FAPET (biru) akan melakukan lay up ke ring basket FIA (merah)
(foto oleh Fakhrudin)

MALANG-KAV.10,  UABB-UB (Unit Aktivitas Bola Basket-Universitas Brawijaya) kembali menggelar Faculty Basketball League 2013 (FBL). Perlombaan bola basket ini berlangsung di GOR Pertamina UB mulai 18 November dan akan berakhir 24 November mendatang.

Diadakannya kejuaraan basket di UB untuk menjaring pemain-pemain yang yang berbakat dan berkualitas. Sementara ini,  UABB-UB mencari pemain dari PSB non akademik programnya UB. “Kami ingin mencari pemain melalui jalur lain, salah satunya dengan diadakannya FBL,” kata Yuki Suratman, Ketua Pelaksana FBL.  Pemain yang  berkualitas kedepannya akan dijadikan tim Brawijaya untuk mewakili kejuaraan yang ada di luar kampus.

Ditiadakannya opening ceremony tidak membuat kejuaraan basket paling akbar se-UB ini sepi. Sebagai gantinya, rangkaian hari terakhir sekaligus  laga pamungkas pada 24 November akan dibuat semenarik mungkin. “Penutupan konsepnya go in the dark. Jadi kita menyiapkan macam-macam lampu, namun masih memakai penerangan lapangan,” jelas Yuki.

FBL 2013 juga menjadi sebuah tantangan bagi penyelenggara, pasalnya keterbatasan waktu dan dana menjadi masalah pokok. “Kalau tahun kemarin, sponsor rokok masih boleh, sekarang tidak boleh itu menjadi tantangan buat kita,” jelas mahasiswa Fakultas Teknik tersebut.

FBL tahun ini, diwarnai dengan absennya tim basket putra maupun putri dari Vokasi serta tim basket putri UB-4, keterbatasan pemain menjadi alasannya. “Dari pada kesini buang dana, jadi UB-4 mengeluarkan tim cowok saja”, kata Yuki.  Seluruhnya, ada 15 tim basket putra dan 14 tim putri yang terbagi menjadi empat grup, baik putra maupun putri.

Berbeda dengan tahun lalu, keamanan perlombaan tahun ini juga menjadi tanggung jawab masing-masing BEM fakultas. Sportivitas juga ditekankan kepada suporter masing-masing fakultas. Yuki juga menghimbau suporter masing-masing  fakultas tidak terpengaruh yel-yel suporter tim lain yang nantinya bisa menimbulkan konflik. “Jaga supportivitas bawa penonton sebanyak-banyaknya, meriahkanlah FBL yang ada satu tahun sekali ini”, tutup mahasiswa jurusan Industri.(din)

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

This site uses Akismet to reduce spam. Learn how your comment data is processed.