UDARA DINGIN, BANYAK MABA LUAR KOTA ALAMI GEJALA ASMA
MALANG – KAV.10 Posko kesehatan PK2MU Universitas Brawijaya (UB) 2013 tampak sibuk. Sejumlah mahasiswa baru (Maba) yang sakit tampak dievakuasi oleh para petugas menuju posko kesehatan pusat di Perpustakaan UB. Para Maba yang dievakuasi itu mengalami berbagai gejala mulai dari lemas, pusing, bahkan ada pula yang pingsan dan ditandu.
Menurut penuturan Shenda, salah satu anggota Divisi Kesehatan Panitia PK2MU, gejala yang paling banyak dialami para maba adalah gejala asma. Gejala ini sebagian besar dialami oleh mahasiswa yang berasal dari luar Malang. “Mereka belum terbiasa dengan udara dingin Malang,” tutur Shenda. Para Maba yang sudah datang mulai pukul 6 pagi di mana udara kota Malang masih dingin, langsung merasakan sesak karena tidak terbiasa. “Maba dari UB Kediri sudah datang jam 4 pagi, juga ada yang langsung terkena gejala asma,” tambahnya.
Penanganan untuk asma ini sudah disediakan lengkap oleh petugas kesehatan. Peralatan seperti oxycan (oksigen untuk penderita asma), nebulizer(obat untuk penderita asma yang berbentuk gas), dan berbagai peralatan lain dari rumah sakit sudah disediakan.
“Jika masih tidak bisa, akan diangkut dengan ambulans menuju rumah sakit,” lanjut Shenda. Rumah sakit yang menjadi rujukan adalah Rumah Sakit Saiful Anwar (RSSA) atau Poliklinik UB. Maba yang sudah diperiksa dan dipastikan sudah membaik, akan diperbolehkan kembali mengikuti kegiatan.
Mahasiswa yang mengalami gangguan kesehatan memang menjadi tanggung jawab petugas kesehatan PK2MU yang berjumlah sekitar 400 orang dari Korps Suka Rela (KSR) dan Lembaga Kesehatan Mahasiswa Fakultas Kedokteran (Lakesma FK) UB. Posko kesehatan Maba terletak di Program Teknologi Informasi dan Ilmu Komputer (PTIIK), Gedung Widyaloka, dan Perpustakaan UB lantai dasar.(aya)