Foto. GELAK TAWA HARI PERTAMA PK2MABA PTIIK (foto oleh Bunga)

Foto. GELAK TAWA HARI PERTAMA PK2MABA PTIIK (foto oleh Bunga)
Foto. GELAK TAWA HARI PERTAMA PK2MABA PTIIK
(foto oleh Bunga)

MALANG-KAV.10   Hari ini (6/9) pukul 07.00 WIB, sebanyak 600 mahasiswa baru (Maba) Program Teknologi Informasi dan Ilmu Komputer (PTIIK) melaksanakan Pengenalan Kehidupan Kampus Mahasiswa Baru (PK2MABA) di depan halaman gedung PTIIK. Banyak diantara mereka yang datang terlambat saat upacara sudah setengah jam berlangsung. Tanpa hukuman, mereka tetap diizinkan mengikuti upacara. Suasana santai begitu terasa pada helatan hari pertama PK2MABA di PTIIK. Hal janggal pun terlihat, ketika panitia PK2MABA terdiri dari para dosen. Seperti yang diungkap Khusnul Aidil salah seorang mahasiswa lama yang datang hari ini, “sebenernya panitia memang semuanya dari dosen, tapi akhirnya untuk pendamping diserahkan ke mahasiswa,” ungkap Aidil.

Hal menarik lainnya adalah ketika yang menjadi pendamping Maba adalah mahasiwa lama. Seperti yang diungkapkan Ahmad Rizal, salah satu pendamping, ‘’Panitia saya kebagian ngurusin Krida yang tiap hari Sabtu, Nah untuk PK2MABA yang dua hari ini dipegang sama dosen, dibantu mahasiswa sebagai pendamping Maba,’’ tuturnya. Acara PK2MABA PTIIK sendiri hari ini terjadwal sampai pukul 11.00 WIB. Dengan agenda pemberian materi mengenai Ordik (Orientasi Pendidikan, red) yang diisi oleh beberapa dosen, dan Ormawa (Orientasi Mahasiswa) yang diisi oleh BEM PTIIK. Agenda tersebut pun berlangsung didalam kelas, yang sudah dibagi menurut jurusan para Maba.

Edi Santoso selaku Wakil 3 Kemahasiswaan sekaligus Ketua Pelaksana acara PK2MABA PTIIK. “Ada aturan dari SK Rektor yang mengatur kepanitiaan PK2MABA, karena BEM dan mahasiswa sifatnya membantu. Ini kan konsep baru di Brawijaya ada sistem konselor sebaya (pendamping, red.),’’ ungkap Edi.

Edi menambahkan, sistem tersebut baru berlaku tahun ini, dan baru PTIIK yang menerapkannya. Sistem pendampingan ini mencakup 10 Maba didampingi 1 pendamping senior selama satu semester. ‘’Artinya, sistem ini berlaku pada Internal PTIIK sendiri,’’ tukas Edi.

Edi menambahkan, Konselor Sebaya memiliki kriteria antara lain, IP minimal 2,75 juga memiliki etika yang baik untuk melayani Maba selama satu semester. Sistem ini masih dibantuk BEM PTIIK untuk proses Open Recruitmen-nya. ‘’ mengsingkronisasi antara melayani dan membuat mereka mandiri,’’ jelasnya.

Hal lain diungkap Didin Lukitahati selaku Ketua Unit Bimbangan Konseling dan Penempatan Kerja (BKPK) di PTIIK, yang menganggap bahwa sistem ini bertujuan memberikan pengalaman yang menyenangkan selama masuk disini dengan cara yang menarik. ‘’Sistem ini sebagai mutualisme sih, artinya bisa menguntungkan semua mahasiwa semua angkatan dan jurusan,’’ tutupnya.  [BNG]

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

This site uses Akismet to reduce spam. Learn how your comment data is processed.