Suparman: Mobil Dinas Disalahgunakan
MALANG-KAV.10 Hari ini (29/5), civitas akademika FIB (Fakultas Ilmu Budaya) turun ke jalan untuk aksi menuntut dekan FIB turun dari jabatannya. Mulai dari BEM (Badan Eksekutif Mahasiswa), DPM (Dewan Perwakilan Mahasiswa), LKM (Lembaga Kegiatan Mahasiswa), seluruh dosen, staf, senat, bahkan mantan sopir Dekan FIB, Francine Herlen Tomasowa.
Suparman mengklaim bahwa dirinya adalah orang pertama yang mengadukan kesewenang-wenangan Francien selama ia bekerja sebagai sopir dinas dekan FIB.
Menurut Suparman, fasilitas mobil dinas yang diberikan kepada dekan lengkap dengan sopirnya, selama ini dinilai disalahgunakan oleh dekan. Keterangan tersebut juga diperkuat oleh beberapa kesaksian mahasiswa FIB yang pernah mendapati mobil dinas dekan FIB terparkir di pusat perbelanjaan di Malang.
“Bahan bangunan lebih berharga daripada kalian!” Seru Ahmad Subhan salah satu perwaklian mahasiswa Sastra Jepang dalam orasinya.
Suparman yang sudah tujuh tahun bekerja untuk Francien tiba-tiba diberhentikan secara sepihak sejak Maret 2013 lalu. “Saya nggak digaji per Maret 2013 tanpa alasan yang jelas padahal kontrak saya masih ada sampai Juni,” jelasnya.
Dalam kesaksiannya, Suparman menceritakan bahwa tindak kesewenang –wenangan yang dilakukan Francine murni tanpa alasan yang jelas. Suparman hanyalah salah satu dari sekian banyak alasan terjadinya aksi hari ini. [bng,lil]