Malam berkabut ketika Kelud meletus (Februari, 2014).

Oleh: Juniar Elsya Fadillah*

Sendiri aku di atas pembaringan
Berteman riuh suara binatang malam
Tiga jam lagi fajar tiba
Namun aku masih terjaga
Mungkin bukan hanya aku
Yang sulit terlelap menjelang fajar

Tiga jam menjelang fajar
Ada yang baru mengangkat jala
Ada yang bertugas jaga
Ada yang menjalankan mesin baja
Ada yang bangun dari lelapnya
Demi sambung hidupnya
Rela waktu tidurnya seperti kelelawar gua

Dua jam menjelang fajar
Ada yang pulang dari laut Jawa
Ada yang terbangun karena sakitnya
Ada yang tetap berjaga
Ada yang bertahan lelapnya
Ada yang baru lelap tidurnya
Dan aku masih tetap terjaga
Lantas mengapa?

Pahami bahwa jalan hidup berbeda-beda
Tapi tetap pada tujuan sama
Senantiasa lapangkan dada
Syukurlah atas segala nikmatNya
Hiduplah seolah fajar selanjutnya adalah waktu pulangmu padaNya.

*Mahasiswa FMIPA UB 2016

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

This site uses Akismet to reduce spam. Learn how your comment data is processed.