BULETIN KETAWANGGEDE EDISI V

Organisasi mahasiswa yang digaung-gaungkan di masa lalu, sekarang tinggal meongan kucing lapar yang minta makan. Butuh sebuah dobrakan yang sistematis dan terstruktur untuk mengembalikan masa kejayaan itu. Karena semangat perjuangan masa lalu perlu untuk diwarisi oleh generasi setelahnya. Mengenang dan membanggakan apa yang dicapai dulu, hanya akan membawa organisasi mahasiswa pada langkah mundur.
Lantas, di masa depan, perlu kiranya dibangun museum organisasi mahasiswa.Langkah-langkah pasti menjadi sebuah mitigasi untuk menyelamatkan kehidupan. Tanpa itu semua, tinggal menghitung waktu. Gerakan praktis yang selama ini dijalankan, harus diperbarui. Sedang gerakan ideologisnya, perlu dihayati.
Berkoar liar dan unjuk eksistensi saja, harus disadari sebagai sebuah kesalahan. Kemudian pembenaran-pembenaran yang hanya dijadikan pembenaran atas sebuah kesalahan, sudah sebaiknya dihilangkan saja. Biar kebenaran yang berbicara.
Buletin Ketawanggede di seperempat awal tahun 2023 ini membahas itu. Kavling10, selain lembaga pers mahasiswa, juga hidup dan bergerak sebagai organisasi. Kami peduli terhadap keberlangsungan organisasi saat ini. Tetapi kami lebih peduli pada masa depan, yang tidak dapat hanya diukur dengan uang.Tidak ada maksud mengecilkan organisasi mahasiswa, karena pada dasarnya kami tidak akan mengecilkan diri kami sendiri.
Sebagaimana kalimat menjelang akhir di dua paragraf di atas, kehidupan organisasi mahasiswa tidak bisa ditunjang berdasar pada pembenaran. Melainkan pada program kerja yang nyata, yaitu program kerja yang memiliki tujuan jauh melampaui zaman.Mewawancara para pegiat organisasi, semakin tercium jelas bahwa program pemerintah dan program kampus menjadi penghambat. Belum lagi, mereka juga mengatakan bahwa organisasi mereka juga babak belur dihajar pandemi.Dari sudut pandang kampus, kami mewawancara Wakil Rektor Bagian Kemahasiswaan perihal kehidupan organisasi mahasiswa saat ini.
Jawabannya dapat kita lihat di hasil liputan utama. Begitu pula ketua MMD, juga kami wawancara. Kami berusaha memperluas jarak pandang untuk mendapatkan banyak informasi. Oleh karenanya, seorang HRD di sebuah perusahaan juga kami wawancara, sebagai usaha untuk membuktikan.
Laporan dalam buletin ini kelak menjadi catatan sejarah bahwa kehidupan organisasi mahasiswa pernah terancam. Itu apabila kelak organisasi mahasiswa masih berdiri tegak. Kalau tidak, maka ini adalah laporan yang mencatat retakan awal atas runtuhnya organisasi mahasiswa. Dan itu bukan nasib buruk, melainkan niat buruk.
Melalui niat baik, kami sajikan hasil liputan yang terangkum dalam Bulletin Ketawanggede 1 edisi 2023.
Jika anda membaca melalui ponsel, swipe ke samping untuk menuju halaman selanjutnya.