PENGEMIS BERKELIARAN, MAKO BELUM BISA ATASI PENGEMIS DI KAMPUS
Pengemis Berkeliaran di Kantin CL
MALANG-KAV.10 Creative Land (CL) adalah salah satu tempat terpadat di mana mahasiswa Universitas Brawijaya (UB) berkumpul, sekadar beristirahat dan umumnya sembari mengisi perut. Namun, sering kali pengemis dan pengamen menyambangi setiap meja di CL. Masalah pengemis bukanlah masalah baru, tetapi masalah yang sampai sekarang belum terselesaikan.
Masalah ini memunculkan ketidaknyamanan di antara mahasiswa yang mengunjungi CL. Radita Nisca, salah seorang mahasiswa, mengungkapkan keresahan akan banyaknya pengemis yang berkeliaran dan mengganggu pengunjung yang sedang menyantap makanan. “Kalau satu aja enggak masalah sih ya, cuma kadang kalau kita lagi makan enggak cuma satu yang datang,” ungkapnya ketika diwawancarai pada Selasa (5/3).
Hal tersebut juga disetujui oleh Ade Dhani, mahasiswa Sastra Inggris. Ade mengharapkan adanya konsistensi dari pihak keamanan Universitas Brawijaya untuk mengatasi hal tersebut. Ade juga mengungkap keresahan atas masalah yang terjadi dimana pengemis terkadang meminta sedekah secara berulang. “Jujur memang kadang meresahkan juga, risi soalnya. Itu (pengemis, red.) bisa balik dua kali, gitu. Kita udah dimintain, tapi dimintain lagi. Mungkin memang pernah ditegasin cuma mungkin balik lagi, gitu. Jadi, memang harus konsistensi dari UB-nya buat ngurusin seperti gini-gini,” ujarnya pada Rabu (6/3).
Menanggapi masalah tersebut, Mohammad Najmuddin selaku Kepala MAKO UB menyatakan kampus telah melakukan upaya penanganan atas apa yang terjadi. Namun, luas kampus dan banyaknya akses masuk menyulitkan MAKO untuk melakukan pengontrolan tiap waktu. “Ketika kami keliling, istilahnya patroli, kemudian kami menemui (pengemis, red.), langsung kami tindak. Kedua, ketika kami keliling enggak menemui, tetapi dari civitas akademik menemui (pengemis, red.) dan melaporkan pada kami, langsung kami tindak. Ketika ada yang menemui (pengemis, red.), tetapi tidak ada yang melaporkan, kita anggap tidak ada karena tidak ada laporan,” jelasnya pada wawancara Jumat (1/3).
Sejauh ini pihak kampus mengimbau untuk melaporkan pada pihak keamanan jika hal tersebut kembali terjadi. “Ketika di CL ada pengemis, kalau misal tidak melihat petugas keamanan, ngomong dengan petugas CL, nanti pihak CL yang akan menghubungi saya. Nanti saya share ke teman-teman ada pengemis di CL (agar dapat, red.) dikondisikan,” pungkasnya.
Penulis: Sava Anya Devya
Editor: Maria Ruth Hanna Lefaan
Kontributor: Muhammad Zaki
