BEBERAPA CO PKKMB FIA UB 2022 “BINTANG ARASY”, MENGUNDURKAN DIRI

0
Gedung FIA UB. Sumber: Mahesa Fadhalika N.

MALANG-KAV.10 Jajaran panitia inti PKKMB FIA UB 2022 yang sudah terbentuk harus mengalami perubahan karena adanya kendala internal yang dialami. Kendala internal tersebut menyebabkan sebagian CO serta Wakil CO yang telah terpilih dari beberapa divisi akhirnya mengundurkan diri dari kepanitiaan.

Secara lebih rinci, pihak PKKMB FIA UB 2022, tepatnya Wakil Ketua Pelaksana, Ahmad M. Kharomi, menyatakan tidak dapat memberitahu penyebab dari kendala internal tersebut karena dinilai terlalu sensitif. 

“Untuk alasan mengapa CO & Wakil CO mengundurkan diri sebenarnya ada beberapa isu yang saya dapatkan, tetapi saya tidak bisa memberitahukan di media karena ini terlalu sensitif,” ungkap Ahmad. 

Salah satu mantan CO berinisial H yang mengundurkan diri pun menyatakan hal yang sama saat diwawancarai oleh awak Kavling10 pada Jumat (19/8). Ia menilai persoalan ini terlalu sensitif.

Pengunduran diri tersebut mengharuskan Ketua Pelaksana serta Wakil Ketua Pelaksana segera mencari pengganti berdasarkan arahan dari pihak dekanat karena timeline PKKMB FIA UB 2022 yang semakin dekat. 

“Di sini saya (Wakil Ketua Pelaksana, RED.) dan Ketua Pelaksana dapat memilih teman-teman yang lainnya (ke dalam kepanitiaan, RED.) karena itu merupakan perintah langsung dari dekanat saat CO & Wakil CO mundur dari kepanitiaan,” tutur Ahmad.

Mekanisme penentuan beberapa CO dan Wakil CO pengganti tidak lagi dilakukan melalui pengisian formulir dan screening, tetapi melalui pengajuan nama-nama mahasiswa yang dipilih secara langsung oleh Ketua Pelaksana dan Wakil Ketua Pelaksana. Nama-nama tersebut diajukan kepada pihak dekanat untuk disetujui.

Peniadaan screening tersebut lagi-lagi dilakukan karena kekhawatirannya tidak dapat mengejar timeline PKKMB FIA UB 2022.

Ahmad meyakinkan walaupun pemilihan beberapa CO dan Wakil CO pengganti tersebut tidak melalui tahap screening, ia bersama Ketua Pelaksana menentukannya berdasarkan kinerja dan kapabilitas yang mereka ketahui dari pengalaman bekerja sama di luar kepanitiaan PKKMB FIA UB 2022.

“Saya mencari nama-nama pengganti sesuai kinerja mereka karena saya sudah pernah bekerja dengan mereka semua dan saya tau kapabilitas dan kapasitasnya” imbuhnya.

Tak hanya perombakan jajaran kepanitiaan, penggunaan nama Bintang Arasy sebagai bakal nama angkatan FIA 2022 pun menjadi perhatian karena identik dengan salah satu Organisasi Mahasiswa Eksternal Kampus (OMEK). 

Ahmad mengaku bahwa tak ada masalah dari rencana tersebut karena Bintang Arasy memiliki bentuk seperti bulan sabit yang menandakan ketaqwaan.

“Kita milih Bintang Arasy karena kita ingin mendalamkan ketaqwaan kepada Tuhan. Proses kepanitiaan ini pun pasti berjalan karena ada keputusan Tuhan di dalamnya, jadi enggak masalah menurutku,” tuturnya.

Akan tetapi, keputusan mengenai nama angkatan Bintang Arasy masih perlu meminta persetujuan kepada pihak dekanat terlebih dahulu.

Penulis: Laras Ciptaning Kinasih

Kontributor: Alya’ Firdaus

Editor: Mahesa Fadhalika Ninganti

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

This site uses Akismet to reduce spam. Learn how your comment data is processed.