Dua Delapan Delapan Kosong

Penulis: Qaidah Rahmatika R.
Mungkin ini kali pertama
Tiba tiba duniamu gelap
Menyisakan suara titik-titik
Dalam dua delapan delapan kosong
Matamu tertidur
Tanganmu berayun
Langkahmu melamban
Menuju arah tak menentu
Setengah ragamu menghampiri
Memecah ombak kesunyian
Mengajak berdua berdialog malam
Mengarungi masa yang terlewat
Tiap detik yang berlari
Tiap kata yang berkoar
Tiap tawa yang berderai
Membuatmu lupa diri barang sejenak
Awal ketakutanmu telah hilang kemana
Saat kenyataan malah melempar kebahagian
Lalu kamu dapat segalanya
Nyaman, hangat, dan bermakna
Ku beritahu sedikit sesuatu
Hidup terang tidak selalu senang
Hidup padam tidak selalu sedih
Jalanlah dulu ke bagian tengah
Kamu akan melihat yang sebenarnya
Tapi juga janganlah kau berenak-enak
Mungkin ini kali terakhir
Berjumpa pada episode tambahan
Yang entah kapan akan kembali