PERSIAPAN DIRASA MEPET, BEBERAPA TPS PEMIRA KURANG MEMADAI
MALANG-KAV10 Pemilihan Raya (Pemira) Universitas Brawijaya (UB) 2024 telah berlangsung Rabu (20/11) lalu. Pada tahun ini, Pemira diselenggarakan melalui Tempat Pemungutan Suara (TPS) di masing-masing fakultas dengan mekanisme e-vote yang dimulai dari pukul 08.00 WIB hingga 16.00 WIB. Melalui konferensi pers yang dilakukan pada hari yang sama dengan hari pemilihan, Ikhsan selaku Ketua Pelaksana Pemira mengharapkan mekanisme e-vote dapat meningkatkan antusias pemilih. “Harapan kami, harapan panitia dosen, partisipasi pemilihan pada tahun ini sangat meningkat drastis karena memang target dari kemahasiswaan adalah membangun bagaimana demokrasi di lingkup Universitas Brawijaya,” ujarnya.
Namun, temuan awak Kavling10 di lapangan menunjukkan masih terdapat beberapa TPS yang kurang memadai dalam segi kerahasiaan suara pemilih. Salah satunya pada TPS di Fakultas Ilmu Sosial dan Politik (FISIP) yang memiliki jendela transparan sehingga suara yang diberikan oleh para pemilih dapat terlihat dari balik jendela. Hal serupa juga terjadi pada TPS di Fakultas Ilmu Budaya (FIB) dan TPS di Fakultas Peternakan (FAPET). Penempatan bilik-bilik pemilihan di kedua TPS tersebut memungkinkan suara yang diberikan oleh para pemilih dilihat oleh pemilih lain ketika melakukan mobilisasi masuk atau keluar TPS. Namun terkait pemilihan lokasi TPS di tiap fakultas, Ikhsan mengatakan bahwa hal itu dikembalikan kepada masing-masing fakultas.
Dalam sesi konferensi pers, Ikhsan juga menyampaikan bahwa waktu persiapan Panitia Pelaksana Pemira cukup singkat. “Jadi, ibaratkan ya, (panitia, red.) dikejar-kejar deadline juga, iya. Itu, sih, cukup singkat, kurang lebih sekitar 16 hari,” ujarnya. Ikhsan pun menyampaikan bahwa jika terdapat informasi terkait indikasi kecurangan pada Pemira, maka dapat dilaporkan kepada Panitia Pengawas Pemira. Senada dengan Ikhsan, Muktiono selaku Ketua Penyelenggara Pemira menyampaikan bahwa jika terdapat potensi kecurangan pada Pemira dapat dimonitoring langsung oleh Panitia Pengawas Pemira dari mahasiswa.
Penulis: Maria Ruth Hanna Lefaan
Editor: Dimas Candra Pradana