Tujuh Tahun Berdiri, Belum Ada Kejelasan Status Vokasi

0

MALANG-KAV.10 Program Pendidikan Vokasi Universitas Brawijaya (UB) digemparkan oleh isu peleburan jurusan ke dalam fakultas yang memiliki kesamaan bidang. Selain itu, tidak adanya Organisasi dan Tata Kerja (OTK) juga menjadi permasalahan program yang sudah berdiri sejak 2009 ini.

Menurut Basma Wiraisy Presiden Badan Eksekutif Mahasiswa (BEM) Vokasi, tidak adanya OTK berdampak pada status mahasiswa vokasi UB.

“Sejak berdirinya vokasi tahun 2009 sampai angkatan 2015 mahasiswa vokasi belum terdaftar di Dikti. Dan banyak mahasiswa yang kesulitan untuk transfer ke S1, dikarenakan ijazahnya dianggap palsu,” ungkapnya.

Menurutnya, dengan tidak adanya OTK struktur kerja vokasi menjadi tidak jelas. Hal tersebut berdampak pada ketidakjelasan status Pendidikan Vokasi UB, sebab belum ada persetujuan langsung dari Kemenristekdikti.

Basma juga menambahkan bahwa Moch. Munir, Pemimpin Program Pendidikan Vokasi, sangat sulit untuk ditemui karena memiliki dualisme jabatan. Bahkan selama masalah ini berlangsung beliau belum bisa ditemui karena tidak pernah berada di tempat.

Menanggapi hal ini, Rektor Mohammad Bisri memaparkan bahwa saat ini rektorat sedang mengusahakan agar Vokasi tetap berdiri. Tindakan lanjut yang akan dilakukan Bisri adalah melakukan pembahasan bersama pihak Vokasi seluruh indonesia. Hal ini dilakukan mengingat masalah peleburan jurusan ini terjadi pada seluruh program vokasi di Indonesia.

“Kami akan terus mendesak pihak rektorat untuk kejelasan OTK dan untuk vokasi yang lebih baik dan kami masih menunggu hasil dari rektorat, namun bila cara ini tidak berhasil kami akan melakukan dengan cara kami sendiri (aksi demonstrasi-red),” ungkap Basma saat di wawancarai kamis lalu (31/3). (pat/ziz)

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

This site uses Akismet to reduce spam. Learn how your comment data is processed.