Pendamping Mahasiswa Difabel Bingung

0

Maba difabel bersama pendamping dari PSLD (Dok. Khoyrudin)

Maba difabel bersama pendamping dari PSLD (Dok. Khoyrudin)
Maba difabel bersama pendamping dari PSLD (Dok. Khoyrudin)

MALANG-KAV.10 Upacara pembukaan Rangkaian Acara Jelajah Almamater Brawijaya 2015 (RAJA Brawijaya 2015), Selasa (1/9) diikuti oleh 14 orang mahasiswa baru (Maba) penyandang disabilitas.

Selama upacara berlangsung mereka ditemani oleh pendamping dari Pusat Studi Layanan Disabilitas (PSLD) Universitas Brawijaya mulai dari kedatangan hingga upacara selesai dan ketika mobilisasi ke Gedung Olahraga (GOR) Pertamina . Maba difabel ini mengikuti semua rangkaian acara sama seperti Maba-Maba lainnya, termasuk paper mob.

Namun, di akhir upacara para Maba difabel ini mengalami kebingungan sebelum mereka dimobilisasi. Hal ini berawal ketika peserta upacara diinstruksikan untuk meninggalkan lapangan upacara. Para Maba difabel yang sudah diberitahukan terlebih dahulu untuk dipindahkan ke GOR Pertamina menggunakan mobil, mengalami ketidakjelasan tentang mobil mana yang akan mereka naiki.

Relawan pun menjadi bingung karena tidak adanya panitia yang mengkoordinasi secara langsung. Seperti yang diutarakan oleh Sebastian Nugraha, Relawan PSLD dari Fakultas Ilmu Budaya (FIB). “Panitianya nggak ada yang ngurus langsung. Kita jadi agak bingung,” sesalnya.

Terkait tidak adanya panitia RAJA Brawijaya 2015 yang mengatur Maba difabel ketika kegiatan berlangsung, pihak panitia pun juga membenarkan hal tersebut. “Tidak ada koordinator khusus yang mengurusi Maba difabel. Mereka langsung diurus oleh pendamping,” ujar Cotimah Eka, salah satu panitia dari divisi Kestari.

Selain itu, Djairan, Ketua Pelaksana RAJA Brawijaya 2015 saat konferensi pers berlangsung mengatakan bahwa, antisipasi dari kurangnya koordinasi ini telah diupayakan dengan melakukan komunikasi berkala dengan PSLD. Namun, apa yang terjadi di lapangan tentu di luar dari prediksi dari panitia, dan menjadi salah satu bahan koreksi untuk ke depannya. “Kurangnya koordinasi ini, menjadi bahan evaluasi kami,” tukasnya. (hun/aad)

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

This site uses Akismet to reduce spam. Learn how your comment data is processed.