Brawijaya Copter Competition : Inovasi dan Aplikatif Dunia Mesin

0

(salah satu peserta saat melakukan persiapan take off dok.hesti )

Lapangan Rektorat Universitas Brawijaya (UB) sejak kemarin (19/11) berubah menjadi landasan helikopter, hal ini terkait dengan acara yang diadakan oleh Himpunan Mahasiswa Teknik Mesin UB yang diberi nama Kreatifitas Mesin Brawijaya (KMB). “Ini acara tahunan himpunan yang bertaraf nasional,” ucap Ade Cahyo Utomo ketua pelaksana acara.

Malang Kav10.Mahasiswa teknik mesin angkatan 2011 tersebut juga menjelaskan bahwa acara ini adalah salah satu rangkaian dari acara KMB, setelah sebelumnya diadakan seminar nasional dan mechanical inovation design contest yaitu acara desain transmisi pada sepeda yang bertujuan berinovasi dengan menggabungkan segala jenis material apapun sehingga menghasilkan daya yang maksimal.

Brawijaya Copter Competition (BCC) adalah rangkaian acara ketiga dari KMB.“Ini baru tahun kedua diadakan di UB, sebelumnya UB identik dengan roket air oleh karena itu acara ini diadakan untuk memajukan kreativitas,” ungkap ketua pelaksana . Ada dua zona pada kompetisi aero modeling pertama zona aerobatik tahun 2014 yaitu zona aerobatik melewati rintangan landing, hari kedua zona aero grafis melewati rintangan dan kemudian dari copter mengambil grafis objek. “Peserta ada 14 team dari seluruh universitas yang ada di Indonesia yang terjauh dari Universitas Hasanuddin Makassar dan dari Politeknik Banjarmasin,” tambahnya. Tujuan utama diadakannya acara ini adalah untuk memajukan inovasi dan aplikatif di dunia kedirgantaraan dan bisa diaplikasikan untuk pengamatan di sektor agraris, perminyakan dan pertambangan.

Salah satu peserta dari Aeroclub Teknik Mesin Sekolah Vokasi Universitas Gadjah Mada yang mengikuti acara tersebut mengakui bahwa acara ini merupakan tantangan bagi timnya untuk mengembangkan lagi inovasi kreatif dan lebih variatif, “misi datang kesini karena tahun lalu diundang untuk jadi peserta dan tahun ini ikut lagi karena tertantang untuk ikut,” Ujar Candra Setiaji.

Mahasiswa angkatan 2012 tersebut menganggap acara ini merupakan pembelajaran dan bahan evaluasi bagi karya timnya. “Kami lebih antusias kali ini, mengirim gambar autocad, lolos, ajuin proposal, diacc dan kemudian kami bikin copter dengan desain dan tantangan yang lebih dari tahun lalu. Harapan bisa dijadikan pembelajaran untuk lebih berinovasi. Tukasnya. (miy/hkw/fb)

 (salah satu peserta saat melakukan persiapan take off dok.hesti )
(salah satu peserta saat melakukan persiapan take off dok.hesti )

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

This site uses Akismet to reduce spam. Learn how your comment data is processed.