Antusiasme yang Selalu Dipertanyakan

0

(Suasana TPS 1 Kelurahan Ketawanggede, hanya terlihat warga sekitar yang meramaikan TPS doc.Ijul )

(Suasana TPS 1 Kelurahan Ketawanggede, hanya  terlihat warga sekitar yang meramaikan TPS doc.Ijul )
(Suasana TPS 1 Kelurahan Ketawanggede,
hanya terlihat warga sekitar yang meramaikan TPS doc.Ijul )

MALANG-KAV.10 Pemilihan umum legislatif serentak diadakan di seluruh Indonesia pada hari Rabu (9/4/2014). Kota Malang sendiri pemungutan suara dilakukan di berbagai kecamatan dan kelurahan yang ada, salah satunya adalah tempat pemungutan suara (TPS) yang terletak di kawasan sekitar Universitas Brawijaya (UB).

Pada tahun ini pemilihan legislatif dilangsungkan bertepatan dengan pekan ujian akhir tengah semester (UTS) untuk kalangan mahasiswa UB, hal ini tentu memberikan dampak terhadap antusiasme mahasiswa dalam memilih calon legislatifnya. Antusiasme mahasiswa terbilang rendah, terlihat dari TPS yang berada di kelurahan Ketawanggede yang terlihat mendominasi hanyalah warga sekitar sedangkan wajah-wajah pemilih muda seperti mahasiswa jarang walaupun sudah dimudahkan dengan adanya aturan baru dari Komisi Pemilihan Umum (KPU) bahwa warga pemilih yang ingin menyalurkan suaranya tetapi mengalami kendala karena sedang menjalankan tugas belajar, tugas kerja, atau pindah domisili di kota lain sekarang dapat melakukan pindah pilih dengan syarat-syarat yang telah disosialisasikan sebelumnya oleh KPU.

Terkait kemudahan yang diberikan oleh KPU tersebut, para mahasiswa yang mempunyai hak pilih sudah sewajibnya menggunakan hak pilihnya, tetapi pada kenyataanya masih banyak mahasiswa yang belum ada cap tinta biru di jari tangannya (bukti sudah melakukan hak pilih .red) dengan alasan batas waktu untuk melakukan pindah pilih sudah habis dan terbatasnya waktu mahasiswa untuk melakukan registrasi pindah pilih jika harus ke kantor KPU atau daerah asal , “ Sebenarnya saya sudah menyiapkan berkas untuk pindah pilih, tapi saat saya punya waktu untuk mengurusnya batas waktu pindah pilih sudah habis. Akhirnya saya memilih golput saja.” ujar salah satu mahasiswa UB yang tidak mau disebutkan namanya. (hkw).

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

This site uses Akismet to reduce spam. Learn how your comment data is processed.