Rangkaian Pemira UB Masuk Tahap 2
MALANG-KAV.10 Mendekati bulan Desember, terlihat kesibukan di dua Lembaga Kedaulatan Mahasiswa (LKM) Universitas Brawijaya (UB). Kedua LKM tersebut adalam Eksekutif Mahasiswa (EM) dan Dewan Perwakilan Mahasiswa (DPM) UB. Mendekati penghujung akhir tahun ini, kedua LKM tersebut mulai mengadakan pemilihan untuk Presiden EM serta anggota DPM.
Pengambilan formulir untuk pendaftaran sebagai Presiden EM juga anggota DPM yang dilaksanakan mulai Senin (18/11) hingga Selasa kemarin (19/11). Dua hari yang disediakan panitia ternyata menarik banyak peminat. Ditemui di depan lobby bawah Unit Kegiatan Mahasiswa (UKM) Langgeng, yang mendapat tugas sebagai Ketua Pelaksana (Kapel) menuturkan “Kemarin itu ada 17 orang yang ngambil formulir untuk Presiden EM, lalu 70 orang yang mau jadi DPM.”
Ia juga menambahkan bahwa sebenarnya batas akhir pengambilan formulir tidak tepat jam 3 sore kemarin. Siapapun yang ingin mengambil formulir, asalkan sebelum jam 3 sudah mengambil nomor bisa mengambil formulir setelah jam 3. Jadi jam 3 sore tersebut adalah batas waktu untuk mengambil nomor untuk pengambilan formulir, sedangkan pengambilan formulirnya bisa lebih dari jam 3 sore.
Higga siang hari ini (21/11), dari 87 formulir yang diambil, baru 2 orang dari calon anggota DPM yang mengembalikan formulir. Hal itu diperkuat penyataan mahasiswa Fakultas Ilmu Administrasi (FIA) tersebut. “Hingga sekarang baru 2 orang calon DPM yang mengembalikan formulir,” tuturnya.
Ketika ditanya mengenai kendala yang ada saat pengambilan formulir kemarin, ia mengatakan bahwa tidak ada masalah. Namun, untuk pengembalian formulir ia mengatakan kendala panitia hanya pada sisi pengecekan dokumen. “Untuk saat pengembalian formulir kita koordinasi dengan semua panitia dan juga panitia kita fokuskan di sini (lobby UKM,red),” ujarnya. Kendala lain saat pengembalian formulir menurutnya ada pada saat pengecekan dokumen. “Jadi temen-temen dari Kestari itu yang paling ribet. Mereka harus mengecek KTM (Kartu Tanda Mahasiswa,red) satu persatu, apakah itu benar-benar KTM UB, dan apakah mahasiswa aktif.” Ujar pria yang menggunakan baju merah saat ditemui. Tujuan lain diceknya KTM ini juga agar 1 KTM hanya 1 untuk mendukung 1 calon tambahnya.(ijl)