Culture Sport Menuju UKM

0

Foto. Pertandingan uji coba antara FPIK (kiri) melawan FIB (foto oleh Achmad Fakhrudin)

Foto. Pertandingan uji coba antara FPIK (kiri) melawan FIB (foto oleh Achmad Fakhrudin)
Foto. Pertandingan uji coba antara FPIK (kiri) melawan FIB
(foto oleh Achmad Fakhrudin)

Malang-Kav.10 , Beberapa fakultas di Universitas Brawijaya (UB) sudah memiliki Unit Kegiatan Mahasiswa (UKM) yang bergerak di bidang olahraga. Seperti UKM mafioso di (Fakultas Ilmu Administrasi (FIA), maupun Dynamite di Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik (FISIP) yang bergerak dibidang olahraga. Hal ini lah yang akan ditiru oleh Fakultas llmu Budaya (FIB) dengan UKM olahraga barunya, bernama Culture Sport. Pasalnya semenjak FIB berdiri, belum ada satupun UKM olahraga yang terbentuk. Maka dari itu, bulan ini Badan Eksekutif Mahasiawa (BEM) FIB melalui Departemen Pemuda dan Olahraga (Pora) sedang mengajukan proposal pembentukan UKM Culture Sport ke pimpinan fakultas untuk selanjutnya disetujui. Selain itu, sedikitnya ada 30 anggota menjadi salah satu syarat yang wajib dipenuhi, untuk menjadi UKM fakultas. Mengenai keputusan persetujuan atau tidaknya, Oktavian Angga Hernawan selaku Menteri Pora BEM FIB mengatakan kemungkinan baru bisa diketahui bulan Desember atau awal tahun 2014.

Calon UKM baru di FIB ini akan membuka empat cabang olahraga seperti basket, futsal, bulutangkis, dan voli. Keempat cabang tersebut sejauh ini menjadi pilihan olahraga yang paling diminati di FIB. “Sementara ini, empat cabang dahulu basket, futsal, bulutangkis, dan voli.  Untuk kedepannya silakan ditambah lagi kalau ada peminatnya,” pungkas pria yang akrab dipanggil Bom-bom ini. Adanya Culture Sport digadang-gadang akan menjadi solusi macetnya prestasi olahraga FIB di segala kejuaraan yang ada di UB. “Agar talenta yang ada di FIB dapat  berkembang dengan baik dan terwadahi bakatnyat.” Tutupnya.

Sementara itu, sambil menunggu proposal mendapat persetujuan dari pihak fakultas, open recruitment anggota Culture Sport sudah dibuka sejak 28 Oktober sampai 8 November 2013. “Menjadi angotas Culture Sport tidak diperlukan tes, cukup dengan mengumpulkan formulir yang berisi data diri,” ungkap Febrian Dwi Indarwanto, ketua Culture Sport. Selain itu, Febrian mengharapkan dengan adanya Culture Sport, FIB dapat dikenal dalam bidang olahraga. (ach)

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

This site uses Akismet to reduce spam. Learn how your comment data is processed.