Brawijaya Cup Digelar Kembali

0

Foto. Pemain FEB (Biru) sedang berebut boa dengan pemian FIA (Kuning) (foto oleh Fakhrudin)

Foto. Pemain FEB (Biru) sedang berebut boa dengan pemian FIA (Kuning) (foto oleh Fakhrudin)
Foto. Pemain FEB (Biru) sedang berebut boa dengan pemian FIA (Kuning)
(foto oleh Fakhrudin)

MALANG-KAV.10 Kompetisi sepakbola antar fakultas se-UB akhirnya diadakan kembali, setelah setahun terakhir vakum. Berbeda dari tahun sebelumnya yang bernama Rektor Cup, sepakbola gagasan UASB Brawijaya (Unit Aktivitas Sepak Bola) kali ini bertajuk Brawijaya Cup 2013.

Pergantian nama dilakukan agar lebih mengarah ke Universtas Brawijaya. “Pergantian nama dilakukan agar lebih menonjol ke Brawijayanya,” terang R.P Fida’ El Hijr selaku Ketua Pelaksana. Diadakannya lagi Brawijaya Cup guna mencari bibit-bibit pemain sepakbola yang berbakat di UB, memperkuat tali silaturahmi antar fakultas, serta memperkenalkan sepakbola UB kepada masyarakat.

Laga Brawijaya Cup mulai 18 November hingga 23 November 2013 mendatang. Kompetisi ini digelar di dua tempat, Stadion Merjosari untuk laga penyisihan sampai semifinal dan Stadion Brantas Kota Batu digunkan untuk laga final. Pada Brawijaya Cup tahun ini, 12 tim turut berpartisipasi yakni, FIA, FISIP, FEB, FTP, PTIIK,FPIK, FAPET, PKH,FH, FP, FT, termasuk UB Cabang Kediri. Sedangkan empat tim dari Vokasi, F-MIPA, FIB, dan FK tahun ini tidak turut serta. Terbatasnya  dana dan minimnya kesiapan pemain menjadi kendala bagi fakultas yang tidak ikut kompetisi.

Tak hanya itu, kendala juga datang dari panitia penyelenggara. Pasalnya, sampai dimulainya kompetisi dana dari rektorat belum turun sepenuhnya, hanya turun 20 %. “Kami menyiasatinya dengan uang kas kita sendiri. Sponsor hanya memberikan sedikit fresh money,” ujar pria yang akrab dipanggil Fida’ ini.

Imbasnya pembayaran lapangan, wasit dan kepolisian selaku pihak keamanan tidak bisa dilakukan secara langsung. “Jadi kami juga tidak bisa membayar lapangan untuk lima pertandingan sekaligus, satu pertandingan baru bayar, satu pertandingan baru bayar wasit,” jelas mahasiswa Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia.

Pada laga final nanti, antisipasi kericuhan antar suporter dalam stadion juga akan dilakukan pihak panitia penyelenggara. Pihak Kepolisian Batu akan diturunkan guna mengamankan jalannya pertandingan. “Kami sudah berkordinasi dengan Kepolisian Batu, nanti ketika di stadion suporter kedua kesebelasan akan dipetakan,” tutup mahasiswa nagkatan 2011.(din)

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

This site uses Akismet to reduce spam. Learn how your comment data is processed.