MANTAN KETUAN DAN WAKIL KETUA PELAKSANA ECUTION DINONAKTIFKAN PASCA USUNG FILM ROMANSA DEWASA BAGI MAHASISWA BARU

0

MALANG-KAV.10 Tepat 9 September 2024 menjadi tanggal dilaksanakannya forum Penanggung Jawab dan Pengawas English Cultural Exhibition (ECUTION) bersama dengan Esti Junining selaku Kepala Program Studi Sastra Inggris. Pada agenda inilah dilaksanakan penonaktifan ketua dan wakil ketua pelaksana ECUTION 2024. Hal ini bermula dengan terpilihnya Dimas Ananta Putra sebagai ketua pelaksana dan Distha Hanifah sebagai wakil ketua pelaksana pada rapat yang diadakan tanggal 7 Juli 2024. Pada pertemuan tersebut panitia pengawas sempat menyampaikan kekhawatirannya mengenai film-film pilihan yang dianggap terlalu mengarah ke tema romansa dewasa. Penanggung jawab memberi catatan kepada panitia pengawas untuk menyampaikan evaluasi mengenai film, timeline serta pengawasan terhadap ketua dan wakil ketua pelaksana.

Rapat perdana kemudian diadakan pada 13 Juli 2024, bahasan dimulai dengan penentuan tema dan presentasi 15 judul film yang sudah disisipkan oleh pihak Penanggung Jawab. Pada rapat ini dihasilkan pergantian tema dan list film yang akan digunakan dalam ECUTION 2024. Pergantian tersebut disampaikan pada 23 Juli 2024 dengan 7 judul film baru yang menyesuaikan tema akan tetapi masih dianggap terlalu memiliki tema romansa oleh Panitia Pelaksana. Ketua dan Wakil Ketua Pelaksana ECUTION 2024 juga sempat mendapatkan teguran oleh Ketua Himpunan Program Studi Sastra Inggris 2024, Grania Cora Calista Tambun.

Seakan dihiraukan, tanggal 22 Agustus 2024 ketujuh judul film tersebut dipaparkan pada rapat perdana panitia ECUTION 2024. Kemudian pada 28 Agustus 2024 diadakan technical meeting bersama mahasiswa baru yang bertujuan untuk membagi judul film pada tiap kelompok. Namun, banyak mahasiswa baru mengajukan protes dengan judul film yang diberikan karena dianggap terlalu dewasa dan mengandung isu sosial yang sangat sensitif. Setelah banyaknya pengajuan mulailah dilakukan rapat pada 31 Agustus 2024 untuk melakukan pencarian judul film baru yang dianggap sesuai tema. 7 judul film kemudian diresmikan pada rapat online 1 September 2024.

Perdebatan dan ketidaksetujuan pun muncul setelah diadakannya rapat bersama CO dan VCO tanggal 2 September 2024. Rapat ini membahas mengenai judul film baru dan lama di mana Ketua dan Wakil Ketua Pelaksana menunjukkan kecenderungan untuk kembali menggunakan judul film yang lama. Rapat kembali diadakan pada keesokan harinya bersama Ketua Pelaksana, CO, VCO, Penanggung Jawab dan Panitia Pengawas untuk mengedepankan komunikasi yang baik agar hal tersebut tidak terjadi lagi serta pada forum ini Ketua Pelaksana menyampaikan permintaan maafnya.

Rapat terakhir diadakan pada 5 September 2024 bersama Kepala Program Studi yang membahas mengenai miskomunikasi tema dan film, serta keluhan terhadap Ketua Pelaksana yang terjadi selama kepanitiaan berlangsung. Akibat miskomunikasi yang terjadi Ketua Pelaksana menyatakan permohonan maaf dan siap menerima keputusan apapun yang diberikan. Setelah permusyawaratan yang dilakukan oleh Penanggung Jawab, Panitia Pengawas, dan Ketua Pelaksana disertai dengan keputusan Kepala Program Studi Sastra Inggris, Dimas diminta untuk mengundurkan diri dari Ketua Pelaksana. Setelah pemberhentian Dimas sebagai Ketua Pelaksana dan Distha sebagai Wakil Ketua Pelaksana dilakukan pengangkatan 5 nama pengurus yang baru yakni  Kayla Fitria Almadhani sebagai Ketua Pelaksana, Yohana Wandita Sada sebagai Wakil Ketua Pelaksana, Naylla Zafira sebagai Coordinator Divisi Acara, Maria Palma Cahyaningtyas sebagai Vice Coordinator Divisi Acara, dan Kalisha Elvania Rachman sebagai Vice Coordinator Divisi Advisor. Namun, hingga kini belum ada tanggapan dari pihak terkait mengenai kasus tersebut.

Penulis: Sava Anya
Editor: Maria Ruth Hanna Lefaan
Ilustrator: Gracia Cahyadi

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

This site uses Akismet to reduce spam. Learn how your comment data is processed.