INKONSISTENSI MEKANISME MBKM FEB UB SEBABKAN MAHASISWA TIDAK DAPAT MENJALANI PERKULIAHAN

MALANG-KAV.10 Dikeluarkannya Surat Pemberitahuan terkait informasi Program MBKM FEB UB disusul oleh penghapusan KRS mahasiswa pada H-1 perkuliahan. Mahasiswa yang telah memutuskan mendaftar MBKM dituntut untuk tetap berkomitmen meskipun belum berhasil lolos seleksi. Hingga hari ini, mahasiswa yang terdampak tidak dapat menjalankan perkuliahan.
Terdapat beberapa indikasi yang melatarbelakangi penghapusan KRS, yaitu mahasiswa mengisi formulir pendataan MBKM di SIAM UB, mengisi formulir hasil seleksi MBKM yang disediakan fakultas, atau memprogram KRS dengan kode mata kuliah KNV. Formulir maupun kode mata kuliah tersebut menjadi penanda mahasiswa yang mengikuti MBKM yang kemudian berimbas pada hilangnya pilihan untuk mengambil kelas reguler. ”Di FEB tuh ternyata kalau udah komitmen buat daftar (MBKM, red.), gak boleh (ganti, red.) ambil kelas reguler,” terang Ashari, mahasiswa FEB angkatan 2020 yang diwawancarai oleh awak Kavling10 pada Senin, (27/2).
Sosialisasi informasi yang tidak merata menjadi penyebab adanya miskomunikasi sehingga mahasiswa tidak tahu bahwa ada peraturan seperti itu. ”Sejauh ini emang minusnya informasi yang terlalu mendadak dan sosialisasi yang kurang jelas aja sih.” tambahnya.
V, inisial salah satu mahasiswa FEB yang turut terdampak ikut memvalidasi terkait kurangnya transparansi dan sulitnya mendapatkan informasi yang valid meskipun arus informasi sudah terkoordinir melalui penyediaan grup Whatsapp bersama pihak akademik di tiap prodi. “Bahkan ketika ditanya melalui chat, (seringkali, red.) tidak dibalas dan ketika ditemui susah atau jawabannya gak tahu atau dioper dulu. Ketika kita tanya A, maka jawabannya ‘kan sudah dijelaskan di grup’ padahal apa yang kita tanya belum terjawab di grup,” jelas V ketika diwawancarai pada Selasa, (21/2).
Menanggapi insiden ini, pihak akademik melalui sosialisasi yang diselenggarakan pada Selasa, (21/2), mengarahkan para mahasiswa untuk terus berupaya melakukan pendaftaran pada program-program yang saat ini masih dibuka. Mereka memberikan beberapa pilihan program yang dapat diambil para mahasiswa yang belum berhasil diterima program MBKM manapun, di antaranya adalah MSIB, Sekolah KWU, Sekolah PKM, Magang Mitra FEB Batch 2, dan pengajuan mitra secara mandiri oleh mahasiswa.
Informasi lanjutan terkait adanya miskomunikasi dan mekanisme MBKM yang tidak konsisten belum diketahui penyebabnya. Awak Kavling10 belum berhasil mendapatkan tanggapan dari pihak Akademik FEB UB hingga saat ini.
Penulis: Florantina Agustin Nilam Sari, Yesy Nadilla
Kontributor: Laras Ciptaning Kinasih
Editor: Adilah Diva Larasati