COBLOS TIGA BAKAL CALON SEKALIGUS, SATU SUARA DIANGGAP TIDAK SAH DALAM VOTING PENENTUAN TIGA CALON REKTOR UB
MALANG-KAV.10 Serangkaian kegiatan Pemilihan Calon Rektor Universitas Brawijaya Periode 2022-2027 belum selesai. Pasalnya, meskipun sudah dilakukan perhitungan suara untuk menentukan tiga nama calon rektor terpilih, proses pemilihan rektor tahun ini juga masih perlu menunggu Majelis Wali Amanah (MWA) untuk menentukan sekaligus mengesahkan satu nama yang berhak dijadikan sebagai rektor baru Universitas Brawijaya dalam empat tahun ke depan.
Proses itu dijalankan sesuai dengan Peraturan Pemerintan Nomor 108 Tahun 2021 tentang Perguruan Tinggi Badan Negeri Badan Hukum Universitas Brawijaya dan Peraturan MWA Universitas Brawijaya Nomor 2 Tahun 2022 tentang Pemilihan, Pengangkatan, Pelantikan, dan Pemberhentian Rektor.
Hasilnya, Prof. Imam Santoso dari Fakultas Teknik Pertanian mendapat 29 suara, diikuti oleh Prof. Unti Ludigdo dari Fakultas Vokasi dengan 27 suara, dan Prof. Widodo dari Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam yang berhasil mendapatkan 19 suara. Ketiga nama dengan pemilih terbanyak tersebut yang kemudian ditetapkan sebagai Calon Rektor UB pada proses pemilihan selanjutnya.
Secara keseluruhan, pengambilan suara dilaksanakan secara tertutup yang dilakukan oleh anggota SAU saja. Tepatnya melalui 91 dari 93 anggota SAU yang dianggap boleh memilih karena dua sisanya tidak dinyatakan hadir dalam sidang pleno pemungutan suara pemilihan Calon Rektor UB, Kamis, (21/04) lalu.
Prof. Dr. Ir. Ariffin, M.S. selaku Ketua Panitia Senat Akademik Universitas Brawijaya (SAU) dan diikuti oleh panitia yang bertugas menghitung suara, menerangkan bahwa terdapat satu buah surat suara yang tidak bisa dianggap sah karena “mencoret (memilih, red.) tiga orang sekaligus,” ujarnya.
Tidak diketahui siapa pihak yang dimaksud, tetapi yang jelas hal tersebut tidak sesuai dengan ketentuan pemungutan suara secara voting, seperti yang diterangkan oleh Prof. Iwan Triyuwono, SE., M.Ec., Ak., Ph.D., selaku Sekretaris Senat Akademik Universitas Brawijaya (SAUB), sesaat sebelum proses pemungutan suara diberlakukan.
Baik Ariffin maupun Iwan, keduanya mengucapkan selamat kepada ketiga nama calon rektor terpilih. “Dan kepada tiga calon yang lainnya, kami ucapkan terima kasih atas partisipasinya. Namun, semuanya ini tentu kerjasama kita semua. Ini menjadi kewajiban kita untuk membangun Universitas Brawijaya ke depan,” terang Ariffin ketika menetapkan hasil pemungutan suara, seraya mengumumkan bahwa pada (21/05) mendatang hasil pertimbangan MWA akan dikeluarkan secara resmi dengan menampilkan satu nama rektor terpilih.
Penulis: Alifiah Nurul Izzah
Kontributor: Tita Tungga Dewi
Editor: Alda Silvia Fatmawati