Cegah Penyebaran Covid-19, UB Tutup Sejumlah Fasilitas Publik

0

{"source_sid":"54A94D7C-208D-48D7-AEF8-4B39E7187419_1584811485207","subsource":"done_button","uid":"54A94D7C-208D-48D7-AEF8-4B39E7187419_1584811485158","source":"other","origin":"gallery"}

Suasana Creative Land yang ditutup sementara. Foto: Faisal

MALANG-KAV.10 Upaya pencegahan penyebaran COVID-19 di lingkungan kampus UB berdampak pada penutupan sejumlah fasilitas publik. Tempat-tempat yang sarat keramaian seperti Creative Land (CL), Gedung UKM, dan Perpustakaan Pusat menutup total tempatnya. Begitu pula dengan Masjid Raden Patah (MRP) yang kemarin (21/3) tidak menyelenggarakan Solat Jumat.

Melalui penuturan salah satu takmir masjid, MRP akan meniadakan Solat Jumat selama dua minggu, terhitung dari minggu ini.

Penghentian program rutin dan peniadaan Solat Jumat dididasarkan oleh keputusan para pimpinan universitas dan Ketua Takmir Masjid Raden Patah, Unti Ludigdo.

Sebelumnya, pihak takmir juga sudah mediskusikan hal tersebut dengan beberapa ulama yang salah satunya adalah Ustadz Rohma Rozikin.

“Keputusan ini juga sudah kami pertimbangkan matang-matang. Kami juga melakukan konsultasi kepada alim ulama juga dan pimpinan-pimpinan universitas. Akhirnya kami memutuskan untuk sementara waktu meniadakan Solat Jumat,” jelas Ipnu, selaku pengurus di Seksi Peribadatan Masjid Raden Patah.

MRP juga memutuskan untuk menghentikan beberapa kegiatan rutin. Meski begitu, kata Ipnu, agenda solat lima waktu berjamaah masih berjalan seperti biasa.

“Semua Program kita. Termasuk Program Ramadhan ke depan ini, sudah kita rancang sebenarnya. Sementera kita pending dulu, dalam kegiatan ini ada Sunatan Massal, kita pending. Program harian seperti Kajian Senin Kamis, kajian ba’da magrib, kita batalkan semua, sampai menunggu perkembangan selanjutnya,” ujarnya.

Perpustakaan Pusat UB juga menutup total tempatnya dan menghentikan segala jenis kegiatan sejak Rabu, 18 Maret 2020 hingga Selasa, 31 Maret 2020.

Melalui Koordinator Sub Bidang Publikasi dan Sosial Media Perpustakaan Pusat UB, Ihwan Haryanto mengatakan bahwa untuk masalah-masalah yang meyangkut perpustakaan dapat langsung mengunjungi situs resmi perpustakaan.

Mahasiswa yang hendak mencari referensi jurnal ataupun buku dipersilakan mendaftardi web atau akun Instagram resmi perpustakaan. Nantinya pendaftar harus memasukkan nama dan NIM, lalu setelah itu diberikan judul yang diinginkan dalam bentuk e-journal ataupun e-book.  

“Kami berikan koleksi e-journal dan e-book. Diusahakan dalam 24 jam sudah dapat,” jelas Ihwan via WhatsApp.

Meski demikian, judul yang terdapat pada koleksi online perpustakaan  berbeda dengan koleksi offline perpustakaan. Pihak perpustakaan hanya memiliki koleksi jurnal dan buku online dalam bahasa Inggris

“Kami hanya berlangganan e-journal dan e-book yang berbahasa Inggris. Jadi, apabila mahasiswa melanggan buku dengan bahasa Indonesia, kemungkinan besar tidak ada,” jelasnya.

Hiruk pikuk Creative Land (CL) juga mendadak sunyi senyap sejak Rabu (18/3) lalu. Para pedagang yang selalu sibuk dengan dagangannya, kini menutup rapat-rapat depot miliknya.

Meski begitu, dari pantauan awak Kavling 10 pada hari kedua penutupan, masih ada beberapa karyawan yang tetap masuk.

Seorang pegawai CL, Aprilia Alifvian Cantika Putri mengatakan bahwa dampak penutupan ini tidak terlalu dirasakan oleh para pegawai, tetapi para pedagang. Ia mengatakan bahwa gajinya tetap dibayar seperti biasa.

“Dampak ekonomi dari  karyawan sendiri sih, enggak. Soalnya gaji sudah ditanggung sama UB Kantin. Tapi secara ekonomi, orang-orang (pedagang, red) mesti rugi. Gak ada kompensasi juga buat mereka,” pungkasnya.

Penulis: Fathan Hifny Ghifary, Faisal Amrullah
Editor: Abdi Rafi Akmal

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

This site uses Akismet to reduce spam. Learn how your comment data is processed.