Perkusi Mob Masih Temui Kendala dalam Eksekusinya

0

MALANG-KAV.10 PK2MU yang dilaksanakan hari ini menampilkan mob sebagai salah satu rangkaian rutin. Berbeda dengan tahun sebelumnya yanag menggunakan tampah sebagai medium, tahun ini perkusi dipilih sebagai media untuk penampilan mob, namun masih ditemui pula beberapa kendala.

Wakil Koordinator Acara, Arina Sofi mengatakan perkusi mob dipilih karena ingin membuat ide baru yang berbeda dengan yang lain, “Jadi kita ingin membuka sebuah ide baru yang jarang ditemui. Kampus-kampus lain masih berpikir menggunakan mob seperti mob kertas atau yang lainnya. Mereka hanya menggunakan benda, nah, sekarang ini kita pingin mengangkat yang sedikit berbeda gitu,” ujarnya.

Ketua Pelaksana PK2MU, Sulung Prasasti saat ditemui pada (13/8)  juga mengatakan dengan adanya perkusi mob ini diharapkan bisa menjadi contoh untuk berinovasi, “Intinya kita pengen berinovasi supaya ke depannya bisa jadi kampus percontohan,” ujarnya.

Ia menambahkan, selain konsep yang berbeda perkusi mob dianggap tidak sesulit mob tahun-tahun sebelumnya jika dilihat dari aspek konsep dan persiapan akan jauh lebih mudah, “Perkusi mob juga tidak terlalu banyak melibatkan coding-coding (kode gerakan, red). Kesulitannya ditemui di bagian penyelarasan suara, tapi mungkin itu bisa dilatih sebelum-sebelumya. Jadi kita kan ada video tutorial untuk maba, buat ada gambaran,” tambahnya. Maba FPIK Elvina Eka Dwi Ningtyas berpendapat senada bahwa kesulitan perkusi mob memang terdapat di bagian tempo gerakan, “Awal-awalnya sulit soalnya kita belum tahu itu temponya gimana. Menurut saya sih video tutorialnya juga cukup membantu, cuma kalau tidak lihat secara langsung  itu kurang efektif,” ujarnya.

Penulis: Qaidah Rahmatika Rosida
Editor: Gemilang Ayu Maulida

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

This site uses Akismet to reduce spam. Learn how your comment data is processed.