Temukan Rokok Ilegal dan Miras, Bea Cukai Menunjuk 50% Berasal dari Malang Selatan


MALANG-KAV. 10 Bea Cukai Malang membeberkan hasil temuan rokok ilegal dan minuman keras (26/05), dalam hasil penindakan Januari – Juni 2019 terkumpul sekitar 3 juta batang rokok.
Arief Hartono, selaku Kepala Intelegen dan Penindakan mengatakan bahwa sejauh ini Bea Cukai dan Tim Penindakan sudah menyisir sekitar 41 Kecamatan Malang dan Batu. Arief menunjuk bahwa temuan rokok ilegal dan minuman kerasa dalam penindakannya terbesar di produksi di Malang Selatan.
“Kita sudah menyisir 33 Kecamatan di Malang dan 5 di Batu, jumlah total ada 41 kecamatan. Sekitar 75% area sudah kami sisir. Baik minuman keras maupun rokok, di hitung sekitar 50% dominannya berasal di Malang Selatan,” ujarnya ketika usai kerja Dinas.
Arief juga memaparkan data bahwa total perbandingan tahun sekarang dengan tahun lalu terkait penindakan razia khususnya rokok ilegal kedapatan hasilnya kurang lebih sama dengan tahun lalu.
“Inikan hasil penindakan rokok ilegal pada bulan Januari – Mei 2019 terkumpul sekitar 3 juta batang rokok. Sedangkan tahun lalu pada bulan Januari – Desember 2019 sudah terkumpul 7.5 Juta batang. Ini menandakan belum ada perubahan,” tegasnya.
Sementara itu Andy Sasmiko selaku Kepala Penanganan Perkara Bea Cukai mengaku kebanyakan pelanggar atau pelaku tidak diketahui keberadaannya.Tidak hanya itu Andy juga mendapati aksi modus baru pelaku razia. Ia menceritakan bahwa modusnya adalah dengan cara membawa mobil yang didalamnya dipenuhi rokok ilegal.
“Itu kebanyakan pelaku tidak dikenal dan tidak diketahui keberadaannya. Ini menjadi salah satu modus baru; kalau ditangkap pelakunya lari, mobilnya ditinggal di tengah sawah. Isinya rokok semua,”
Pemusnahan ini tidak hanya berlaku kepada rokok ilegal, namun juga barang- barang tertentu yang tidak memiliki izin dan barang larangan.
“Kalau hasil dari pengiriman POS terkait dengan pasal pelarangan dan pembatasan harus ada izin atau barang larangan seperti sex toys, atau minuman keras merk palsu itu juga dimusnahkan semuanya,” tutup Andy.
Penulis: Oky prasetyo
Editor: Aprilia Wahyuni