Ilustrasi Satir Tragedi 1998 dari Negara Lain

0
Pemaparan diskusi dan bedah buku ‘Indonesia 1988’ (11/08), foto: Naufan

MALANG-KAV.10 Diskusi dan bedah buku ‘Indonesia 1998’ digelar di Cafe Pustaka Universitas Negeri Malang, selasa (11/02) lalu. Pemantiknya yakni penerjemah buku itu sendiri J. Casey Hammond. Acara ini diselenggarakan oleh EUTENIKA (perkumpulan para peneliti yang di bidang politik, ekologi, dan teknologi). Peserta yang menghadiri acara ini cukup beragam, mulai dari kalangan mahasiswa hingga dosen.

Hammond menyatakan bahwa tidak banyak orang yang menaruh perhatian pada kejadian 1998. Di Indonesia, peristiwa 1998 hanya dilihat sebagai peristiwa berakhirnya era Orde Baru tanpa tahu lebih lanjut bagaimana kehidupan masyarakat pada masa itu.

“Dua puluh tahun telah berlalu, hanya sedikit masyarakat luar negeri yang mengetahui peristiwa itu. Bahkan, tidak banyak pula pemuda Indonesia yang mengetahui peristiwa tersebut dengan baik,” ujarnya

Peristiwa 1998 begitu lekat dengan kerusuhan yang terjadi di berbagai tempat di Indonesia. Namun, komik ini berfokus pada kehidupan masyarakat di tengah himpitan krisis moneter yang terjadi. Komik ini berlatarkan Jakarta dengan tokoh utama seorang pemuda yang peka terhadap kejadian di sekitarnya. Dengan dikemas secara ringan, Hammond berharap banyak pembaca karyanya yang tertarik untuk mendalami kehidupan pada masa itu.

“Kartun ini dibuat dengan hati-hati dalam mengkritisi kondisi politik pada masa itu. Humor dan permainan kata banyak diselipkan pada percapakan di sana,” terangnya.

Tak mudah bagi Hammond untuk menerjemahkan karya tersebut. Menurut Hammond, istilah yang ada pada komik ini begitu asing bagi masyarakat di luar Indonesia. Di situlah ia harus bisa menemukan kalimat-kalimat pengganti yang dapat disandingkan dengan kalimat asli dari Bahasa Indonesia.

“Banyak istilah-istilah yang sulit diterjemahkan ke Bahasa Inggris. Saat diterjemahkan, sebagian istilah terasa tidak cocok dan sulit menemukan kata yang merujuk tepat dengan kata-kata aslinya,” ujarnya.

Berdasarkan data yang dihimpun tim riset lpmkavling10, Hammond sendiri menetap di Indonesia sejak kejadian 1998 sampai sekarang.

Penulis: Naufan
Editor: 
Oky Prasetyo

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

This site uses Akismet to reduce spam. Learn how your comment data is processed.