Mulai Senin, Kendaraan Masuk UB Wajib Gunakan Stiker

0
Suasana pagi hari (28/01) pengecekan stiker di gerbang veteran, Foto: April

MALANG-KAV.10 Sudah tiga tahun silam nyaris tidak ada pemberitahuaan terkait pemberlakuan stiker kendaraan bagi mahasiswa, dosen dan karyawan UB. Tepat senin kemarin (28/01) diresmikan pemberlakuan stiker kendaraan tersebut. Menanggapi hal tersebut Kasubbag Rumah Tangga Mardiantono mengatakan bahwa diberlakukannya stiker dikarenakan adanya evaluasi terhadap banyaknya kejadiaan-kejadiaan yang berkaitan dengan keamanan kendaraan dan mahasiswa mengeluh karena merasa tidak nyaman ketika parkir di UB.

“Kita evaluasi, kita coba dulu menggunakan stiker kendaraan masuk bagi civitas akademik. Kita sosialisasikan melalui spanduk-spanduk juga melalui surat edaran rektorat dan pemimpin fakultas. Tujuan kita, supaya kampus ini aman, nyaman dan tertib,” ungkapnya.

Sejalan dengan pernyataan tersebut, Kepala Markas Komando (MAKO) Syambodo Rachman mengungkapkan alasan diberlakukannya stiker untuk kendaraan dirasa dapat menjaga ketertiban lalu lintas di dalam kampus sekaligus meningkatkan keamanan kampus.

”Banyak ojek, transportasi online, dan orang-orang tidak berkepentingan di kampus yang hanya numpang lewat di dalam kampus menjadikan suasana kampus bising, tidak nyaman, dan tidak tertib,” keluhnya.

Dalam penerapannya,  sistem pengajuan fakultas terkait permintaan sejumlah stiker yang dibutuhkan ke rektorat menjadikan belum meratanya pembagian stiker di setiap fakultas. Oleh karena itu, pihak MAKO selaku unit keamanan dan penjaga gerbang masuk UB, sebagian masih memperbolehkan masuk dengan memperlihatkan KTM, KTMS, atau identitas apapun yang dapat ditunjukkan sebagai bukti mahasiswa UB.

“Distribusi stiker ke mahasiswa belum semuanya tersalurkan. Jadi mahasiswa masih bisa menggunakan KTM atau KTMS. Untuk penggunaan sistem ini tidak ada batasan waktu, karena kendala waktu pendistribusian perlu proses, itu tergantung dari fakultas. Kita tidak membatasi hari ini harus ada stiker,” lanjutnya.

Menanggapi kebijakan baru dengan pemberlakuan stiker, Mahasiswa Pendidikan Bahasa Inggris 2017, Inggrit Nina Ardiani mengungkapkan bahwa pemberlakuan stiker untuk kendaraan dirasa efektif dalam meningkatkan kenyamanan kampus.

“Efektif menurut saya. Kampus jadi enggak rame, sudah tidak ada lagi ojol-ojol (ojek online, red) seliweran. Memudahkan juga buat pejalan kaki bisa pake minibus. Terus gak ribet cuma melampirkan STNK sama KTM,“ tuturnya.

Penulis: Priska Salsabiila dan Aprilia Tri
Editor: Oky Prasetyo

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

This site uses Akismet to reduce spam. Learn how your comment data is processed.