Pemilih Lansia Tak Ketinggalan Ikuti Pilkada

MALANG-KAV.10 Demi menentukan nasib mereka lima tahun ke depan, warga Kabupaten Malang memilih bupati baru hari ini (Rabu, 9/12). Pemilih lanjut usia (lansia) pun tak ketinggalan memberikan suaranya. Sembari mengupas bawang di beranda rumah, tiga orang lansia yakni Jumaiah (60), Warsini (70), dan Siswanti (50) bercerita dengan semangat mengenai Pilkada hari ini di Desa Mulyoagung, Kecamatan Dau Kabupaten Malang. Jumaiah mengaku tidak terlalu mengenal ketiga calon bupati tahun ini meskipun ia turut memberi suara. “Sing penting (yang penting) nyoblos, Mbak,” ujar Jumaiah yang memberikan suaranya di Tempat Pemungutan Suara (TPS) 21 Desa Mulyoagung. Baginya tidak masalah siapa yang nantinya terpilih menjadi bupati.

Warsini turut menceritakan keikutsertaannya. Ia juga mengaku tidak begitu mengenal ketiga calon bupati, namun tetap semangat dalam mengikuti Pilkada. Warsini berharap agar calon bupati yang terpilih nantinya bisa datang mengunjungi desanya. “Kula nggih seneng yen wonten sing dateng mriki (saya senang kalau ada yang berkunjung ke sini),” tutur Warsini. Ia berharap nanti bisa mengenal bupati terpilih melalui kunjungan-kunjungan tersebut.

Menurut Siswati, sejauh ini belum ada calon bupati yang datang langsung ke desanya. “Nggak ada yang kunjungan ke sini, Mbak,” katanya. Dirinya mengaku hanya mengenal calon-calon bupati Kabupaten Malang sekilas saja lewat sosialisasi saat mengikuti pengajian atau kegiatan Pembinaan Kesejahteraan Keluarga (PKK).

Terdapat 25 TPS di Desa Mulyoagung di Pilkada serentak tahun ini. Dari hasil perhitungan sementara, pasangan nomor urut satu, Rendra-Sanusi yang diusung koalisi partai Gerindra, PKB, Demokrat, Golkar dan Nasdem masih mengungguli calon bupati lainnya yakni pasangan calon nomor urut dua yang diusung PDIP, Dewanti-Masrifah dan pasangan calon nomor urur tiga Nurcholis-Mufidz dari jalur perorangan. (ain/aya)

Tags: Pilkada Serentak 2015