Panitia: Kalau Ada Kecacatan, Ini Murni Kesalahan Rektorat
MALANG.KAV-10 Error e-vote di TPS yang tersebar di fakultas menyebabkan antrean panjang di pintu masuk TPS. Di FISIP, beberapa mahasiswa mengeluh dan memilih untuk meninggalkan antrean, Selasa (16/12).
“Keluhan yang paling sering ditamparkan kepada pihak panitia peyelenggara adalah pertayaa seputar itu (permasalahan error, pembobolan dan keabsahan suara, red,),” kata Gio Prananda Koordinator Publikasi Dokumentasi dan Dekorasi (PDD) Pemira.
Gio menjelaskan bahwa seluruh sistem di fakultas hanya dioperasikan oleh satu sistem pusat di rektorat. Ia menambahkan bahwa pihak rektorat mejamin dan percaya diri akan kelancaran sistem e-vote tersebut. Teknis penghitungan e vote ditangani oleh pihak TIK rektorat.
“Segala sistem penghitungan itu ada kekurangannya, baik itu secara manual maupun dalam teknologi. Kalau ada kecacatan dan sebagainya, ini murni kesalahan rektorat, bukan dari panitia. Karena disini paitia hanya bertindak sebagai fasilitator,” tegasnya.
Walau sudah menggunakan sistem e vote, pelaksanaan Pemira tetap menuai kritik. Beberapa mahasiswa menilai panitia kurang melakukan sosialisasi. “Jika tambah mempersulit dalam sistem pencoblosan tidak usah dilanjutkan,” ungkap Tisa Wardani, mahasiswa Pendidikan Bahasa Inggris 2012.
Pemira dilangsungkan serentak di seluruh fakultas. Sampai jam 14.30 dari beberapa fakultas di UB, rata-rata pemilih baru terdata sekitar 350 pemilih. (dan)